Fimela.com, Jakarta Sekuel Ada Apa dengan Cinta? (AADC) siap rilis pada 28 April mendatang. Film pertamanya yang rilis pada 2002 silam pun diketahui telah sukses mencetak sejarah baru bagi perfilman Indonesia kala itu dengan perolehan penontonnya yang lebih dari dua juta orang.
Baca Juga
Berlatar belakang kisah cinta dan persahabatan anak SMA membuat film ini sangat mudah diterima, khususnya oleh generasi muda. Tak hanya itu, gaya para tokoh di dalam film pun mencetuskan tren tersendiri bagi remaja Indonesia. Mau tahu apa saja? Berikut Bintang.com untukmu.
Nge-genk (mengelompok). Cinta (Dian Sastrowardoyo) dikisahkan memiliki empat sahabat yang selalu ada di sampingnya, entah dalam kondisi apapun. Bahkan, di sekolah, mereka tergabung dalam ekstrakulikuler yang sama. Sejak film ini rilis hingga sekarang, mulai banyak bermunculan genk di sekolah yang mirip seperti AADC.
Satu menangis, semua menangis. 'Slogan' dari genk Cinta ini pun diikuti oleh banyak anak muda kala itu. Di film AADC, jika salah satu anggota genk ada yang menangis, maka akan menjadi masalah juga untuk semua anggota.
Perempuan berambut panjang. Cinta digambarkan sebagai remaja yang sangat mengikuti zaman. Rambut lurus terurai tanpa poni khas Cinta pun sempat menjadi tren remaja putri era 2000-an. Sayangnya, tren tersebut kini mulai ditinggali.
Rok pendek dengan kaus kaki panjang. Tak dapat dipungkiri, tren pelajar putri dengan rok pendek baru ada sejak film AADC. Bukan cuma roknya saja yang jadi tren, tapi juga sepatu sport warna-warni serta kaus kaki panjang Cinta dkk sempat diikuti oleh para pelajar era 2000-an.
Pria pendiam buat penasaran. Gaya tokoh Rangga (Nicholas Saputra) yang misterius ternyata telah 'diikuti' oleh cukup banyak remaja laki-laki. Dibalik sifat misteriusnya itu, Rangga ternyata memiliki sifat romantis. Ia dikisahkan sebagai pria yang pandai merangkai kata melalui puisi.
Merayu dengan puisi. Pada era 2000-an, teknologi belum semaju sekarang. Kemahiran menulis puisi pun dapat dijadikan 'senjata' seorang pria untuk menyentuh hati wanita yang dicintainya, begitu pun sebaliknya.