Fimela.com, Jakarta Banyaknya wisatawan Cina memanjat pohon ceri yang terkenal sebagai ikonik Jepang. Tak sedikit yang menyambar cabang pohon dan hanya menyebabkan kekacauan, sebagai bunga rusak dan berguguran, semua hanya karena untuk selfie semata.
Baca Juga
Dalam laporannya yang dilansir dari Shanghaiist, berita Jepang mengejek perilaku turis China sebagai "Chinese-style melihat bunga" dan juga merekomendasikan bahwa zona khusus dibentuk hanya untuk wisatawan China, NetEase melaporkan. Netizens China secara online juga menyuarakan kekesalannya dengan wisatawan negaranya itu.
"Sesama negara kami masih benar-benar menakjubkan, sebelumnya mereka akan malu di dalam negeri, sekarang mereka tahu bagaimana rasanya malu di negeri orang," lelucon satu netizen.
"Mereka terlihat sangat mirip dengan pejabat publik dari Shanghai atau Jiangsu," tulis lainnya. Dilanjut dengan, "Saya tidak tahu bagaimana anda melakukan hal itu. Saya melihatnya merasa malu, jijik oleh kelompok yang tidak beradab," netizen lain keluh.
Bulan lalu, wisatawan berhasil membangkitkan kontroversi yang terlalu bersemangat saat mengambil gambar dengan pohon ceri yang terkenal di Nanjing. Bahkan, pohon ceri yang telah dikenal untuk menambah erat hubungan Cina-Jepang dalam beberapa tahun terakhir.
Tahun lalu, kelompok Cina menyatakan bahwa pohon ikonik ini sebenarnya tumbuh di Cina pertama kali, bukan di Jepang, dan tentu saja bukan Korea. Tapi apa mau dikata, bulan Februari wisatawan Cina malah menjadi pemberitaan utama di Jepang menyusul berita lain seperti tabrakan keret di bandara Tokyo.