2 Prajurit Penerjun Payung TNI AU Tewas, Ini Penyebabnya

Karla Farhana diperbarui 08 Apr 2016, 13:14 WIB

Fimela.com, Jakarta Terjadi kecelakaan pada saat gladi resik HUT TNI AU yang ke-70 pada Kamis (7/4) kemarin. Dilansir dari Liputan6, ada dua prajurit yang gugur akibat kecelakaan ini; Kopral Dua (Kopda) Beni dan Prajurit Satu (Pratu) Supranoto gugur saat mengikuti atraksi terjun payung kemarin. 

Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsekal Pertama (Marsma) Dwi Badarmanto menyampaikan penyebab terjadi kecelakaan tersebut. Dia mengatakan kepada Liputan6, Pratu Supranoto terbelit tali parasut saat terjun. Kondisi ini membuatnya sulit mengendalikan parasut dan akhirnya jatuh di pemukiman warga. Saat itu, Supranoto langsung dibawa ke RS Pusat AU Esnawan Antariksa, Kompleks Lanud Halim Perdanakusuma. 

"Yang satu tali parasutnya terbelit jadi susah dikendalikan, lalu mendarat di atas rumah, kemudian dilarikan ke rumah sakit," jelas Dwi. Sementara, Kopda Beni sebenarnya mendarat dengan sempurna. Namun sayang, karena ada angin besar, Beni akhirnya mengalami benturan keras. 

"Yang satu lagi itu mendarat sempurna, cuma saat mendarat anginnya besar, jadi kena impact, terbentur. Keadaannya dua-duanya inalillahi wainnalillahi rojiun meninggal di Rumah Sakit Pusat TNI AU," ucap Dwi. 

Supranoto dan Beni mengembuskan napas terakhir pada saat pertolongan pertama di rumah sakit. Jasad keduanya kini telah semayamkandi Bataliyon 461 Lanud Halim Perdanakusuma, Cililitan, Jakarta Timur. 

What's On Fimela