Fimela.com, Jakarta Kasus suap Raperda Reklamasi Pantura Jakarta menyeret sederet nama, termasuk Sunny Tajuwidjaya. Liputan6 melaporkan, Sunny baru saja dicekal KPK dan dilarang bepergian ke luar negeri. Sunny sebelumnya diberitakan sebagai staf khusus Gubernur DKI Basuki Tjahja Purnama atau biasa dipanggil Ahok.
Baca Juga
Hubungan antara Ahok dengan Sunny yang begitu dekat membuat sebagian orang mempertanyakan beberapa hal, termasuk setiap keputusan yang Ahok ambil dan kaitannya dengan pengaruh Sunny. Staf ahlinya ini disebut-sebut sebagai orang yang memengaruhi kebijakan Ahok termasuk untuk memihak kepada pengusaha dan swasta.
Mendengar hal itu, Ahok akhirnya 'buka suara.' Dia menegaskan, meski hubungan mereka dekat, Ahok tak pernah terpengaruh oleh Sunny. "Ada nggak yang bisa pengaruhi kebijakanku? KPK periksa Bu Tuty (Kepala Bappeda) dan semua. Ada nggak setiap kata yang saya perintah, yang pengaruhi, mengarah ke pengusaha. Sudah hampir 4 tahun di sini, ada nggak yang memihak ke swasta?" tanyanya seperti dikutip Liputan6.
Selain itu, Ahok juga mengatakan hubungannya dengan Sunny lebih kepada teman. "Aku nggak bayar gaji (Sunny). Cenderung temen, memang staf khusus," tambah Ahok, saat ditemui Liputan6 pada Kamis (7/4) kemarin. Ahok mengaku mulai dekat dengan Sunny pada Pilkada 2012.
Saat itu, Sunny baru mulai menyusun disertasi yang membahas mengenai sepak terjang Ahok dalam dunnia politik, untuk studi S-3 di salah satu universitas, di Illinois, Amerika Serikat. Selain itu, Ahok juga mengatakan Sunny bukan adik iparnya tapi sepupu dari istri Franky Oesman Wisdjaja, anak dari bos Sinar Mas, Eka Widjaja.