Eksklusif, Dunia Baru Ringgo Agus Rahman

Edy Suherli diperbarui 07 Apr 2016, 08:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Pernikahan dengan Sabai Morscheck menjadi awal baru dalam kehidupan Ringgo Agus Rahman. Terlebih lagi, setelah keduanya dikaruniai anak pertama, bintang film Jomblo ini mulai membuat rencana dan perubahan besar dalam hidupnya.

***

Kehadiran anak pertama yang lahir pada 24 Februari 2016 lalu jelas memberikan kebahagiaan tersendiri untuk Ringgo Agus Rahman. Dia mengakui bahwa bocah berjenis kelamin laki-laki itu memberikan kebahagiaan luar biasa untuknya.

Berbagai perubahan pun mulai dirasakan oleh pria kelahiran 12 Agustus 1982 tersebut. Kelahiran sang bayi telah membuatnya merasa lebih bertanggung jawab pada keluarga. Karenanya, dia pun berusaha semaksimal mungkin memberikan yang terbaik untuk si buah hati. 

Perasaan itulah yang dibagikan Ringgo Agus Rahman pada Bintang.com pada Rabu (6/4/2015). Saat wawancara dengan reporter Edy Suherli, Riswinanti Permatasari, dan Galih W Satria, peraih gelar Pendatang Baru Pria Terpilih dalam Festival Film Jakarta 2006 ini mengungkapkan bagaimana hari-hari yang dilalui bersama keluarga kecilnya.

Ringgo pun mengungkapkan bahwa dirinya berusaha semaksimal mungkin agar buah hatinya selalu mendapatkan ASI. Dia pun merasa beruntung karena memiliki istri yang sangat berdedikasi dan setia memberikan yang terbaik untuk buah hati mereka.

Bintang asal Bandung ini juga mengungkapkan rencananya untuk mengasuh anaknya di Pulau Bali. Bagaimana lengkapnya penjelasan Ringgo Agus Rahman tentang keluarga dan buah hatinya? Simak petikan wawancara berikut ini!

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Ketika Dia Hadir

Sejak menikah dan punya anak, perhatian yang lebih serius dicurahkan Ringgo Agus Rahman pada keluarga. (Fotografer: Galih W Satria, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri)

Setelah punya anak, ada yang berubah dari Ringgo Agus Rahman. Ia jadi semakin semangat bekerja dan selalu ingat pada si kecil.

Setelah suami siaga, sekarang masih berlanjut jadi ayah siaga?

Hehehe, memang begitu. Padahal dulu sebelum menikah saya itu termasuk orang yang memandang apa yang dilakukan teman-teman yang sudah menikah, yang suka telpon anaknya, mengupload foto-foto anak di media sosial, adalah perilaku lebay alias berlebihan. ‘Kok gitu amat sih. Biasa aja dong’ saya sempat bilang begitu. Eh ternyata sekarang kejadian seperti itu terjadi pada saya.

Hal apa persisnya yang dilakukan Ringgo?

Ya saya melakukan persis seperti dilakukan teman yang saya ejek dulu. Saat lagi syuting atau ada acara di luar bawaannya pengen pulang cepat aja. Saat kerja biasanya istri kirim foto atau rekaman video anak kami. Wow kalau sudah lihat kiriman foto dan rekaman video rasanya lega. Tapi itu belum mengobati rasa kangen loh. Tapi lumayan lah.

Bagaimana perkembangan anak sekarang?

Sekarang usianya baru sebulan, memang belum banyak yang bisa dia lakukan. Tapi gerak-geriknya sudah lumayan membuat saya dan istri happy. Ini benar-benar dunia baru bagi saya. Dunia yang benar-benar membuat happy. Kalau dulu saat masih jadi pacar atau kekasih, kan cuma bagian dari kita. Tapi kalau namanya istri dan anak itu sudah lebih dari semuanya. Mereka adalah belahan jiwa saya. Itu yang beda dari saat pacaran atau saat masih jomblo.

Sudah punya rencana untuk anak di masa depan?

Meski anak saya masih bayi, tapi saya sudah punya kekhawatiran. Maksudnya saya ingin banget dia bisa lebih baik dan lebih segalanya dari saya dan istri saya. Saya ingin dia bisa bermain dengan puas di masa anak-anaknya dan tumbuh dan berkembang menjadi dewasa dengan wajar. Itu impian saya untuk anak kami.

Saat ini dia masih minum ASI?

Oh ya, dia belum memakan makanan apa pun selain ASI, dan itu diberikan langsung oleh istri saya. Karena dia memang sudah commit untuk tidak menerima pekerjaan di luar rumah selama memberikan ASI eksklusif. Rencananya istri akan memberikan ASI eksklusif selama dua tahun.

Sejauh apa pengetahuan Ringgo soal ASI?

Gara-gara ada anak saya jadi searching segala hal tentang ASI. Saya mencari sumber dari dalam dan luar negeri. Semua saya cerna. Dan ASI itu memang banyak sekali manfaatnya untuk tumbuh kembang balita. Tak ada makanan sehebat ASI. Makanya saya ingin banget anak kami ASI-nya full.

Dulu waktu kecil Anda ASI eksklusif juga?

Terus terang saya ini bukan anak ASI. Saya dibesarkan dengan susu formula. Makanya saat kecil saya terkena asma. Sampai kelas IV SD saya suka sakit dan cepat capek kalau beraktivitas. Karena itulah saya tak ingin anak anak kami seperti itu. Apa yang terjadi pada saya tak boleh terulang pada anak deh.

3 dari 3 halaman

Ingin Tambah Anak

Berbagai rencana besar telah disiapkan Ringgo Agus Rahman untuk masa depan buah hatinya. (Fotografer: Galih W Satria, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri)

Satu anak buat Ringgo Agus Rahman ternyata tidak cukup. Keinginan untuk tambah anak lagi sudah ada dalam benaknya. Namun hal itu akan direalisasikan setelah anak pertamanya lepas dari ASI eksklusif.

Selain ASI, apa lagi yang akan diutamakan untuk anak?

Saya akan menanamkan percaya diri pada anak sejak dia kecil. Prestasi jangan membuat sombong. Kalau kita sudah sombong dengan hal ini bisa membuat tergelincir. Hal-hal macam itu harus dicontohkan, tidak bisa kita hanya bilang tidak boleh ini dan tak boleh itu. Kalau anak ternyata melihat yang berbeda nanti dia akan protes. Kok ayah begitu? Itu yang saya jaga benar. Jadi teladan itu juga penting banget untuk anak. Apalagi dari orang tuanya sendiri.

Ada rencana tambah anak?

Sekarang saya dan istri masih fokus untuk anak pertama ini dulu. Kalau ditanya apakah ada rencana untuk punya anak lagi ya ada, tapi sekarang ya belum. Soalnya istri saja belum lepas nifas, hehehe.

Jadi Ringgo masih 'puasa' dong?

Yoi, istri masih turun mesin. Jadi saya masih harus berpuasa dulu. Kalau tidak salah selama dua bulan ya nifasnya selesai. Ya sudah puasa dulu deh. Sekarang perhatian kami tercurah pada anak.

Rencananya mau KB alami atau pasang kontrasepsi?

Saya dan istri akan berkonsultasi dengan dokter dulu bagaimana baiknya. Menurut informasi yang saya terima kalau seorang ibu menyusui secara teratur adalah KB alami. Tapi apakah harus menggunakan alat kontrasepsi lagi saya belum tahu. Nanti akan ditentukan berdasarkan konsultasi dengan dokter.

Berencana membesarkan anak di Jakarta?

Jujur untuk perkembangan anak menurut saya lebih bagus daerah pedesaan. Yang udaranya masih jernih dan bersih. Kalau suasana Jakarta yang sudah sesak dengan polusi sejujurnya kurang kondusif untuk tumbuh kembang anak. Kami malah berencana untuk tinggal di Bali.

Mengapa Bali?

Soalnya istri saya kan dari Bali.

Oh ya, kapan akan pindah?

Kami memang punya rencana, namun belum tahu kapan akan direalisasikan. Saya sudah terbayang bagaimana anak saya akan bermain di pantai, hutan yang sekelilingnya udara segar nan asri. Itu yang kami idamkan untuk membesarkan anak. Jadi sekalian pulang ke kampung halaman istri juga.

Memiliki anak memang memberi warna baru dalam kehidupan Ringgo Agus Rahman. Tidak heran jika kini dia berusaha memberikan yang terbaik untuk keluarga kecilnya.