4 Varian Kopi Nusantara yang Mendunia

Floria Zulvi diperbarui 07 Apr 2016, 09:14 WIB

Fimela.com, Jakarta Bagi para pekerja, minuman berkafein mau tidak mau akan menjadi sahabat setia kala berbagai dateline. Mengerjakan tugas menumpuk bisa membuat kamu sakit kepala tanpa hadirnya kafein yang membantu berikan semangat.

Adalah kopi, salah satu minuman dengan kafein yang biasanya selalu hadir kala banyak tugas yang menagih untuk segera berakhir. Indonesia sendiri merupakan salah satu negara dengan produsen kopi tertinggi. Kaya akan biji kopi yang berkualitas tinggi membuat 6 varian kopi nusantara ini mendunia. Yuk, dilihat!

Kopi Toraja. Biasanya kopi ini ditanam di daerah pegunungan tinggi yang terletak di Suawesi. Seperti namanya, si hitam ini tumbuh di tempat yang bernama sama. Warna cokelat tua dan aroma yang  kaya menjadi khas kopi ini.

Kopi Kintamani. Kopi ini berjenis arabika dengan rasa yang lembut dan juga manis. Kopi ini sudah dapat sertifikasi Indikasi Georgrafis dari CIRAD (Centre de Cooperation en Recherches Agronomiques pour le Developpement/Pusat Kerjasama dalam Penelitian Pertanian untuk Pembangunan Internasional, Perancis) sebagai kopi unik yang berasal dari Bali. 

Kopi Wamena. Beralih ke Papua. Biasana kopi ini merupakan jenis Arabika. Aroma kopi yang harum dan halus menjadi lebih lengkap dengan rasa manis yang muncul setelah kamu meneguknya.

Kopi Mandailing. Miliki 'rumah' di Sumatera kopi ini miliki tekstur yang lembut dengan rasa yang agak asam. Rasanya yang masam pun menjadi ciri khas Kopi Mandailing. Biasanya, si hitam ini ditanam di Minangkabau.

Kopi Luwak. Siapa yang tak tahu kopi ini? Meski cara pembuatan kopinya bisa dibilang ekstrem dan menjijikkan, banyak sekali orang yang menjadi penggemarnya. Kopi yang dimakan oleh luwak dan kemudian terbuang dalam bentuk kotoran, membuat kopi ini menjadi kontroversial.