Fimela.com, Jakarta Kecelakaan yang terjadi antara pesawat TransNusa jenis ATR Reg PK-TNJ dan Batik Air jenis Boeing 737-800 reg PK-LBS rute HLP-UPN (Ujung Pandang) membuat kedua belah pihak mengalami kerugian. Kecelakaan yang terjadi pada Senin (4/4) malam ini mengakibatkan sayap Batik Air terbakar. Sementara TransNusa harus kehilangan ekor pesawatnya.
Baca Juga
Meski tak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini, kedua belah pihak mengalami kerugian materil. Namun, Direktur Umum PT Lion Group Edward Sirait belum bisa mengumumkan berapa jumlah kerugian yang mereka alami. Pasalnya, pihak mereka masih melakukan pemeriksaan secara teknis dan membutuhkan beberapa hari untuk menentukan jumlah kerugian.
"Masih dicek teknisi dan pemeriksaan butuh waktu 2-3 hari. Jadi kami belum menentukan kerugian material dalam hitungan nominal berapa," kata Edward saat melakukan jumpa pers di kantornya, Selasa (5/4) kemarin. Dia juga menjelaskan, selama masa perbaikan, pesawat tak akan mereka terbangkan.
"Perbaikan langsung dari boing jadi langsung diturunkan yang expert. Ini butuh penelitian yang sangat teliti. Jadi kami belum bisa taksir biayanya," jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pesawat Batik Air jenis Boing 737-800 NG rute penerbangan Halim Perdana Kusuma menuju Bandara Hasanudin Makassar, mengalami kecelakaan pada Senin malam (4/4) sekitar pukul 19.55 WIB. Pada saat itu, pesawat Batik Air tengah take off. Tiba-tiba muncul TransNusa di landasan pacu yang sama. (Dadan.E.P.).