Fimela.com, Jakarta Demi merampungkan jenjang pendidikan di bangku SMA, Stuart Collin mengikuti Ujian Nasional Paket Kesetaraan (UNPK) di SMA 95 Kalideres, Jakarta Barat, pada Senin (4/4/2016) kemarin. Kondisi itu harus diambil Stuart mengingat pendidikannya sempat tertunda lantaran kesibukannya di panggung hiburan.
Menurut Denny Lubis, pengacara Stuart, bercerita tentang riwayat pendidikan yang dijalani kliennya. Home-schooling yang sempat diambil Stuart pun nyatanya tak bisa berjalan lancar karena lembaga yang bertanggungjawab tutup begitu saja.
Baca Juga
"Stuart SD-nya dulu negeri. SMP dia di International School, SMA sempat sekolah National Plus kelas 1 dan kelas 2 pindah ke SMA Negeri. Pas kelas 3-nya pada saat itu dia lagi banyak-banyaknya pekerjaan syuting," urai Denny Lubis saat dihubungi lewat sambungan telepon, Selasa (5/4/2016).
"Akhirnya dia memutuskan untuk sekolah di rumah (home-schooling). Di tengah jalan ternyata home-schooling-nya ada masalah akhirnya tutup begitu saya dan nasib dia enggak jelas. Akhirnya hari ini dia peduli akan pendidikannya untuk ikut dalam ujian paket C," lanjut Denny.
Dilanjutkan Denny, keputusan mengikuti ujian paket C dikarenakan Stuart berniat melanjutkan pendidikannya di jenjang perguruan tinggi. Karenanya dia meminta doa untuk kelancaran kliennya menjalani ujian, sehingga keinginannya menuntut ilmu bisa terwujud.
"Rencananya tahun ini dia mau sekolah penerbangan (pilot). Bila fisik tangan dia keterima alhamdulillah. Kalau tidak dia mau kuliah biasa, jurusan komunikasi atau hubungan internasional. Mohon didoakan saja semoga Stuart bisa terus konsisten dan lancar dalam semuanya," pungkas Denny Lubis.
Keikutsertaan Stuart Collin menjadi peserta Ujian Nasional Paket Kesetaraan (UNPK), kabarnya cukup membuat heboh para guru atau pengawas di SMA 59, tempat Stuart mengikuti ujian. Bahkan, tak sedikit yang ingin berselfie dengan duda Risty Tagor tersebut.