Burkini, Baju Renang Muslimah Tuai Protes Kok Bisa?

Ega Maharni diperbarui 05 Apr 2016, 20:28 WIB

Fimela.com, Jakarta Baju renang yang biasanya dibuat terbuka dan universal, kini lebih variatif dengan model baju renang muslimah yang tertutup. Baru-baru ini rumah desain Marks and Spencer menciptakan pakaian renang muslimah bernama Burkini. Berbeda dengan pakaian renang yang mengumbar tubuh, Burkini didesain serba tertutup, ditambah dengan hijabnya.

Namun, Burkini yang didesain oleh seorang perancang busana muslimah tersebut menuai protes, salah satunya dari rumah bridal tersohor asal Paris, Yves Saint Laurent.

Yang dikutip dari dailymail "Desainer seharusnya membuat pakaian wanita lebih indah, untuk memberi kebebasan mereka. Serta membebaskan untuk memakai apa yang mereka sukai, bukan malah memberikan kehidupan yang tersembunyi," menurut maestro mode Pierre Berge.

Menurutnya pakaian renang seperti itu merupakan prilaku rasis. Protes pun muncul tak lama setelah Perdana Menteri Prancis Laurence Rossignol membandingkan perempuan muslim dengan perbudakan kaum negro di masa lalu.

"Ketika sebuah perusahaan menginvestasikan dana untuk fesyen Islami, mereka justru melalaikan tanggung jawab dengan mempromosikan tubuh perempuan yang sengaja dikurung," kata Laurence.

What's On Fimela