Fimela.com, Jakarta Netizen Indonesia kaget dengan kemunculan akun Facebook yang menyebut dirinya majalah satir Charlie Heboh. Entah kapan mereka mulai bikin akun, namun 24 jam sejak mereka mulai banyak diketahui publik, Facebooknya langsung tak bisa diakses kembali. Pemblokiran ini terkait laporan netizen soal majalah yang meresahkan masyarakat Indonesia, khususnya kaum muslim.
Baca Juga
Charlie Heboh, sekilas dilihat desainnya mirip banget dengan tabloid Charlie Hebdo di Prancis yang kerap menyindir kasus-kasus sosial. Charlie Hebdo tak hanya mengkritik muslim namun juga sering 'menyerang' umat beragama lain. Demi mengusung kebebasan bersuara dan berkarya, Charlie Hebdo harus 'membayar' mahal. Pada Januari 2015 kantor redaksi media ini diserang kelompok ekstremis dan 11 orang tewas, termasuk pemimpin redaksi kartunnya.