Dibully Karena Tanggapi Akun Palsu Gibran, Ini Jawaban Roy Suryo!

Febriyani Frisca diperbarui 04 Apr 2016, 16:14 WIB

Fimela.com, Jakarta Beberapa hari lalu, tepatnya pada Jumat (1/4), akun Twitter mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Indonesia, Roy Suryo, diserbu oleh para pengguna akun Twitter lainnya. Pasalnya, ia menanggapi kicauan dari akun Twitter palsu anak Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka. Bagi kamu yang aktif di media sosial Twitter, mungkin nggak asing dengan keributan pada hari itu. 

Awalnya yakni ketika akun palsu Gibran berkicau "Yang tanggal muda gajian silakan belanja-belanja, yang tidak gajian silakan nyinyiri pemerintah." Lalu, secara sengaja Roy Suryo membalasnya "Tweeps, Twit ANAK yg TIDAK PUNYA NURANI. Yang "Tidak Gajian" itu JUTAAN RAKYAT Indonesia," kata Roy Suryo disertai hastag #TanyaJokowi.

Sontak, netizen bereaksi keras. Mereka menganggap jika Wakil Ketua Umum Partai Demokrat ini nggak bisa membedakan mana akun asli dan akun palsu Twitter. Padahal, sebagai seorang pakar telematika yang aktif di media sosial ia seharusnya ia bisa mengetahui jika akun asli Gibran adalah @Chilli_Pari.

Berkenaan dengan 'keramaian' yang terjadi Jumat lalu, Bintang.com pun meminta klarifikasi dari Roy Suryo. Dihubungi oleh Bintang.com pada Senin (4/1), pria kelahiran Yogyakarta ini mengungkapkan jika ia sedang melakukan Test the Water, yakni memancing reaksi publik terhadap suatu isu.

"Kemarin itu Justru saya memang sedang Test the Water, mengecek apakah rekan-rekan di social media ini bisa detail membaca twit atau sekadar sepintas, atau malah hanya sekedar RT info-info yang tidak lengkap," jelas Roy Suryo. 

Menurut Roy Suryo, kesengajaannya dalam mengomentari dua akun Twitter (Gibran palsu dan Kaesang asli) merupakan bagian dari Test the Water-nya. "So, disitulah Test the Water-nya, ada twit ke ANAK (akun palsu) dan ANAK PRESIDEN (asli). Disinilah memerlukan kecermatan membaca dan kecerdasan berpikir," sambung mantan menteri era SBY ini. "Ternyata sebagian Tweeps salah membaca dan terlalu cepat ambil Kesimpulan," tandasnya.

Disinggung soal komentar netizen yang menganggap dirinya tak bisa membedakan akun palsu dan asli, menurutnya ia lebih banyak menerima respon positif. "Lebih banyak respon positif yang saya terima juga, kok. Namanya juga demokrasi," tutup Roy Suryo.