Fimela.com, Jakarta Reza Rahadian sadar judul film Indonesia yang telah mencuri perhatian banyak penikmat film di dunia tak bisa berbicara di Indonesia. Kemenangan di berbagai festival film tak sebanding dengan kemenangan di hati penonton Indonesia. Jumlah penonton film yang berkualitas sering kali sangt minim.
"Banyak film yang memiliki value baik, aktor dan aktrisnya baik, tapi kenyataannya nggak banyak penonton. Sampai ada stigma bahwa film bagus di Indonesia pasti minim penonton," tutur Reza Rahadian di Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (3/4).
Baca Juga
- Chelsea Islan Tak Sulit Jalin Chemistry dengan Reza Rahadian
- Reza Rahadian Pilih Chelsea Islan Jadikan 'Pendamping'
- Kesan Reza Rahadian-Chelsea Islan Syuting Rudy Habibie di Jerman
Menurutnya, film-film yang laku dalam industri merepresentasikan wajah penonton film di tanah air. "Saya mengutip dari Slamet Rahardjo, bahwa ini adalah wajah industri perfilman Indonesia. Juga merupakan kompleksitas masyarakat itu sendiri," kata Reza.
Namun, penonton dalam industri film merupakan raja. Mereka merupakan bagian yang membayar untuk menikmati film yang diinginkan. Reza pun tak bisa merumuskan tips bagaimana supaya suatu film bisa mendapatkan jumlah penonton yang banyak.
Dari hati yang paling dalam, Reza menginginkan stigma yang sudah ada selama ini bahwa film bagus di Indonesia dipastikan bakal minim penonton, bisa lepas. Karena hal itu merupakan kenyataan yang sedang terjadi sekarang ini.
"Tak bisa menyalahkan penonton juga. Namun, sebagai penonton, pertanyaannya mau nonton film buat apa, atau yang seperti apa ya. Kita sendiri tak bisa jadinya, bagaimana film yang bisa menarik buat penonton," imbuhnya.