Fimela.com, Jakarta Sebagai pemeran yang tahu seluk beluk industri perfilman tanah air, Cut Mini selalu ingin memberikan yang terbaik dalam setiap filmnya. Karenanya, ia pun berharap masyarakat Indonesia bisa menghargai hasil karya anak negeri.
Ia tak menampik ketika film Indonesia belum menjadi tuan rumah di negerinya sendiri. Pasalnya, banyak film berkualitas yang mendapatkan apresiasi maksimal di luar negeri, ternyata justru tak dilirik di tanah air.
Baca Juga
"Karenanya cintai film Indonesia. Kami sebagai pelaku industri film ingin beri yang terbaik. Pola pikir emang harus diubah, karena kalau pikirannya pengen nonton film Indonesia, terserah, bagus atau tidak pasti ditonton," ujar Cut Mini di Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (3/4).
Menurut pemeran film Laskar Pelangi ini, kesadaran masyarakat untuk mencintai dan menghargai karya lokal harus terus digalakkan. Indonesia harus bisa mencontoh masyarakat Amerika dan Korea dalam hal ini. "Korea dan Amerika bisa begitu, bagaimana Indonesia?" ujar Cut Mini.
Memproduksi sebuah film berkualitas bagi Cut Mini sangat sulit, tak seperti membalikkan kedua telapak tangan. Banyak pengorbanan yang harus dijalani oleh tim produksi dan seorang artis yang notabene menjadi sosok bintang dalam sebuah produksi film.
Meski dalam berbagai acara seorang artis sering diidolakan, diagungkan, serta digilai, namun ketika pada prosesnya, mereka tak lagi mendapat karpet merah. Mereka pun membaur dengan tim produksi yang lain dalam keseharian.
"Buat film nggak gampang. Kami sendiri nggak mau diagungkan, nggak ada karpet merah, dan lainnya. Kami tetap makan nasi kotak, gorengan, bahkan mie instan. Yang katanya kalau makan itu bakal jadi bodoh. Tapi nggak makan itu kangen," kata Cut Mini.