Fimela.com, Jakarta Nama band Cokelat memang telah tenggelam semenjak kepergian sang vokalis, Kikan Namara. Tak terasa, sudah 8 tahun band ini miskin karya album. Namun, tahun 2016 ini Cokelat menemukan rasa percaya dirinya kembali dengan merilis album bertajuk #Like!.
Ada 11 lagu di album ini dan semuanya merupakan lagu baru. Ronny menambahkan bahwa banyak perjuangan yang dilakukan Cokelat ketika akhirnya mampu menggelontorkan album dengan formasi hanya bertiga yaitu dirinya, Edwin, dan Jackline, pengganti Kikan.
"Ini album kemenangan buat gue pribadi karena gue bisa mengalahkan ketidakyakinan semua orang terhadap Cokelat dan gue bisa mengalahkan ketidakyakinan gue pada industri musik," kata Ronny di Beer Brother, kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (30/3).
Baca Juga
Bukan karena kesombongan, namun kepercayaan diri band pelantun Karma ini berpangkal dari carut marut nya industri musik tanah air. Banyak sekali musisi, band, maupun penyanyi lebih memilih untuk menjual album dalam bentuk digital.
Namun, sebagai musisi mereka merasa memiliki kewajiban untuk terus menginspirasi sesama melalui karya. Bagi Cokelat, bermusik adalah panggilan hati untuk memberikan sumbangsih kepada musik Indonesia.
"Jadi ini album kemenangan buat gue, bukannya jemawa tapi memang hari gini susah banget untuk keluarin album fisik. Strategi kita bikin karya sebanyak-banyaknya. Itu salah satunya kenapa harus tanggal ini kita rilis album, kalau enggak dibilang ngomong doang. Strategi kita sebagai musisi yang kita tahu bikin karya sebanyak-banyaknya," tutur Ronny.
Album ini juga menjadi yang pertama dengan format bersama Jackline. Disinggung tentang nama albumnya #Like!, Cokelat mencoba menuangkan sebuah kekuatan baru dalam kehidupan masyarakat sekarang ini yaitu dunia media sosial.
"Album ini udah jadi dua tahun lalu dan kita bikin musik buat senang-senang. Kita kasih nama #Like! karena kita cari satu kata yang kita suka dan kita penggiat sosial media ada satu kata yang mewakili di sosmed yaitu like dan dislike, akhirnya kita pilih like," tandas Ronny, selaku bassis Cokelat.