5 Film yang Pertama Menonggakkan Sejarah di Indonesia

Puput Puji Lestari diperbarui 30 Mar 2016, 13:56 WIB

Fimela.com, Jakarta Sejarah film Indonesia telah melalui perjalanan yang sangat panjang. Sebelum merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945, produksi film sudah dimulai. Pada Hari Film Nasional 2016, berikut Bintang.com rangkumkan lima film yang pertama menonggakkan sejarah di Indonesia.

Film Pertama. Film pertama yang dibuat pertama kalinya di Indonesia adalah film bisu tahun 1926 yang berjudul Loetoeng Kasaroeng dan dibuat oleh sutradara Belanda G. Kruger dan L. Heuveldorp. Saat film ini dibuat dan dirilis, negara Indonesia belum ada dan masih merupakan Hindia Belanda, wilayah jajahan Kerajaan Belanda.

Di bawah penjajahan Belanda, produksi film di tanah air sudah mulai jalan. Era awal perfilman Indonesia ini diawali dengan berdirinya bioskop pertama di Indonesia pada 5 Desember 1900 di daerah Tanah Abang, Batavia dengan nama Gambar Idoep yang menayangkan berbagai film bisu.

Film Indonesia Pertama. 30 Maret 1950 menjadi hari pertama pengambilan gambar film Darah & Doa atau Long March of Siliwangi yang disutradarai oleh Usmar Ismail. Film ini dinilai sebagai film lokal pertama yang bercirikan Indonesia.

Karena itulah Hari Film Nasional tak bisa dilepaskan dari nama Usmar Ismail. Setiap 30 Maret diperingati sebagai Hari Film Nasional karena tanggal 30 Maret 1950 adalah hari pertama pengambilan gambar film Darah & Doa atau Long March of Siliwangi yang disutradarai oleh Usmar Ismail.

Film Musikal Pertama. Siapa sangka, Indonesia telah memproduksi film musikal di jaman awal kemerdekaan. Film 3 Dara menjadi film musikal pertama Indonesia. Film yang pertama kali rilis 1956 ini disutradarai oleh mendiang Usmar Ismail. Film inidibintangi oleh Chitra Dewi (Nunung), Mieke Wijaya (Nana), dan Indriati Iskak (Neni). Tak hanya ketiga aktris muda ini, Rendra Karno, Bambang Irawan, dan Fifi Young juga turut memperkuat film ini.

Film 3 Dara berhasil menyabet penghargaan di Festival Film Indonesia 1960 untuk tata musik terbaik oleh Sjaiful Bachri. Setelah 3 Dara, Usmar Ismail kembali membuat film musikal bertajuk Asrama Dara. Keberhasilan kedua film tersebut menjadi pemicu para sineas Indonesia untuk lebih banyak lagi membuat film musikal.

Film Berwarna Pertama. Sembilan adalah Film Indonesia berwarna pertama. Film ini diproduksi tahun 1967 dengan disutradarai oleh Wim Umboh serta dibintangi oleh Gaby Mambo dan W.D. Mochtar. Ini menjadi film bersejarah karena merupakan film berwarna pertama yang seluruhnya dibuat oleh tenaga Indonesia, kecuali proses laboratoriumnya di Tokyo, Jepang.

Filmnya mengisahkan Daerah Pantai Bukit yang diperintah oleh dua kepala suku, dikuasai perompak. Kebetulan datang ke desa itu sembilan pendekar dari berbagai penjuru Nusantara dengan motif yang berbeda-beda. Ada yang mengembara, ada yang tertarik dengan adanya intan di daerah itu, tapi ada juga yang memang sengaja datang karena mendengar adanya kerusuhan. Mereka berikrar hendak membebaskan suku itu dari kekuasaan perompak.

Film Superhero Indonesia Pertama. Rama Superman Indonesia menjadi film bertema superhero pertama di Indonesia. Film yang rilis pada 1974 ini dibintangi oleh August Melasz (Rama), Yenny Rachman (Lia), dan Boy Shahlani (Boy). Rama diceritakan seorang penjaja koran yang tiba-tiba mendapatkan kekuatan seperti halnya superman. Film garapan Frans Totok Ars ini tak dapat ditayangkan secara internasional karena pelanggaran hak cipta nama Superman.

Penampilan Rama juga serupa dengan superhero asal negeri paman Sam itu. Sayangnya, setelah Rama Superman Indonesia, belum banyak film bertema superhero yang dibuat Indonesia. Namun di tahun ini ada film Valentine yang menampilkan tokoh superhero wanita (diperankan Estelle Linden) dan Garuda Superhero.

Jadi, jangan merasa malu untuk nonton film Indonesia. Memang film luar notabene-nya film Hollywood banyak yang menawarik. Wajar saja karena importir tentu hanya memilih film yang dipikir menarik untuk tayang di Indonesia. Sekarang banyak kok film Indonesia yang keren. Dari cegi cerita, musik, dan animasi banyak yang menarik. Buktikan yuk kecintaan kita dengan nonton film Indonesia di Hari Film Nasional 2016.

What's On Fimela