Film 90-an, Willy Dozan dari Film Laga Hong Kong Sampai Comic 8

Henry Hens diperbarui 30 Mar 2016, 20:42 WIB

Fimela.com, Jakarta Saat ini Willy Dozan mungkin lebih dikenal sebagai salah seorang aktor laga senior. Ia bermain di sinetron laga 7 Manusia Harimau yang juga pernah dilakoninya di era 90-an. Willy juga termasuk dalam deretan pemain film box office Indonesia Comic 8: Casino Kings Part 2.

Namun mungkin belum banyak yang tahu kalau Willy justru mengawali kiprahnya di dunia hiburan dengan bermain film laga di Hong Kong. Bahkan bisa dibilang, ia termasuk generasi awal pemain film Indonesia yang berhasil go-internasional seperti sekarang dilakoni Iko Uwais, Yayan Ruhian dan Joe Taslim.  Willy Dozan lahir di Magelang, 10 Februari 1957 dengan nama Chuang Chen Li.

 

Ia pernah tinggal di Hong Kong, Taiwan, Jepang dan Amerika Serikat untuk menekuni film bergenre laga. Nama Willy Dozan baru dipakainya saat berakting dalam film-film pertamanya, sebut saja Pertarungan Kera Sakti (1977), Pembalasan si Pitung (1977), dan Karate Sabuk Hitam (1977).

Barulah sewaktu ia masuk industri film Hong Kong, para produser dari perusahaan Eternal Film memberi usul untuk mengganti nama Willy menjadi Billy Chong. Nama Billy Chong lah yang membuat Willy Dozan dikenal para penikmat film di luar Indonesia, terutama para penggemar genre film laga atau seni bela diri.

Total ada tujuh film yang memasang nama Billy Chong sebagai pemeran utama. Antara lain, Crystal Fist (1979), Super Power (1979), Hard Way to Die (1979), Kung Fu Executioner (1980), A Fistful of Talons (1981), Kung Fu Zombie (1982), dan Kung Fu from Beyond the Grave(1982). Yang membanggakan, Willy sempat meraih penghargaan di Internatonal Movie Academy Award.

Di ajang yang berlangsung di Milan pada 1980 itu, Willy terpilih sebagai The Best Newcomer berkat aktingnya di film Crystal Fist/Jade Claw. Begitu ia kembali melanjutkan karier akting di Indonesia, nama Billy Chong lalu ditanggalkannya. Nama Willy Dozan kembali muncul berbagai judul film Indonesia yang kemudian ia bintangi.

Sebut saja Pendekar Liar (1982), Pernikahan Berdarah (1987), Rio Sang Juara (1989), Angkara Membara (1990), Duel: The Last Choice (2014), Runaway (2014) dan Comic 8: Casino Kings Part 1 & Part 2. . Jangan lupakan pula sinetron Deru Debu (1995) yang mempopulerkan karakter Igo yang diperankan Willy. Sinetron yang juga dibintangi Ari Wibowo itu ditayangkan di SCTV dan termasuk sukses.

Mantan suami Betharia Sonata ini mewariskan bakat seninya pada putranya, Leon Dozan, yang juga berkiprah di bidang akting. Pria yang pernah memiliki studio fitness ini masih tetap eksis di dunia hiburan memasuki usia kepala enam. Seperti di era 80-an dan 90-an, Willy Dozan termasuk jajaran bintang film dan sinetron laga terbaik di Indonesia.