Fimela.com, Jakarta Saat ini Willy Dozan mungkin lebih dikenal sebagai salah seorang aktor laga senior. Ia bermain di sinetron laga 7 Manusia Harimau yang juga pernah dilakoninya di era 90-an. Willy juga termasuk dalam deretan pemain film box office Indonesia Comic 8: Casino Kings Part 2.
Namun mungkin belum banyak yang tahu kalau Willy justru mengawali kiprahnya di dunia hiburan dengan bermain film laga di Hong Kong. Bahkan bisa dibilang, ia termasuk generasi awal pemain film Indonesia yang berhasil go-internasional seperti sekarang dilakoni Iko Uwais, Yayan Ruhian dan Joe Taslim. Willy Dozan lahir di Magelang, 10 Februari 1957 dengan nama Chuang Chen Li.
Baca Juga
Ia pernah tinggal di Hong Kong, Taiwan, Jepang dan Amerika Serikat untuk menekuni film bergenre laga. Nama Willy Dozan baru dipakainya saat berakting dalam film-film pertamanya, sebut saja Pertarungan Kera Sakti (1977), Pembalasan si Pitung (1977), dan Karate Sabuk Hitam (1977).
Barulah sewaktu ia masuk industri film Hong Kong, para produser dari perusahaan Eternal Film memberi usul untuk mengganti nama Willy menjadi Billy Chong. Nama Billy Chong lah yang membuat Willy Dozan dikenal para penikmat film di luar Indonesia, terutama para penggemar genre film laga atau seni bela diri.
Di ajang yang berlangsung di Milan pada 1980 itu, Willy terpilih sebagai The Best Newcomer berkat aktingnya di film Crystal Fist/Jade Claw. Begitu ia kembali melanjutkan karier akting di Indonesia, nama Billy Chong lalu ditanggalkannya. Nama Willy Dozan kembali muncul berbagai judul film Indonesia yang kemudian ia bintangi.
Mantan suami Betharia Sonata ini mewariskan bakat seninya pada putranya, Leon Dozan, yang juga berkiprah di bidang akting. Pria yang pernah memiliki studio fitness ini masih tetap eksis di dunia hiburan memasuki usia kepala enam. Seperti di era 80-an dan 90-an, Willy Dozan termasuk jajaran bintang film dan sinetron laga terbaik di Indonesia.