Fimela.com, Jakarta Setelah setiap hari harus bergulat dengan setumpuk pekerjaan dan suasana Ibu Kota yang menjemukan, sepertinya berlibur akan menjadi salah satu obat yang paling mujarab untuk melepas penat. Tapi, tentunya bukan mall atau taman hiburan yang ramai dan penuh sesak oleh pengunjung yang kita butuhkan, akan lebih nyaman bila kita mendatangi sebuah tempat dengan suasana menenangkan.
Baca Juga
Jika itu pula yang kamu butuhkan, maka sudah sangatlah tepat jika kamu menjatuhkan pilihan untuk berlibur ke Pulau Dewata Bali. Keindahan pantai-pantai yang ada di Bali tentunya sudah bukan rahasia lagi, tapi Bali tak hanya memiliki pantai yang indah, suasana pedesaaan serta pemandangan sawahnya juga akan membuatmu takjub dan enggan untuk berpaling.
Salah satu tempat yang menyajikan suasana pedesaan dan sangat pas untuk menyegarkan kembali pikiran maupun badan yang sudah sangat lelah, yakni di Villa Linggih Bali, Ubud. Berada di tengah persawahan, Linggih Bali menyuguhkan sebuah pemandangan spesial yang tak akan kamu temukan di mana pun juga. “Di tempat kita berdiri ini adalah tempat persinggahan para raja. Dulu kalau ada peperangan, persinggahannya di sini, makanya di dekat tempat ini ada Pura Raja,” jelas pemilik Linggih Bali, Maharama Ali Said kepada Bintang.com.
Berbeda dengan villa kebanyakan yang mengejar keuntungan semata, maka Linggih Bali memiliki sebuah misi kebudayaan demi melestarikan berbagai tarian yang ada di Bali. Masyarakat sekitar yang berada di dekat villa sering menggunakan beberapa saung yang ada untuk tempat latihan menari dan bermain musik, dan tak sekadar latihan, mereka pulalah nantinya yang akan menyambut para tamu dengan berbagai macam tarian dan musik tradisional Bali.
“Belajar menari tidak perlu ke tempat yang ada AC-nya, kita undang anak-anak muda ke tempat yang nature begini, toh hasilnya juga sama. Kita narinya di rumput di lumpur,” tegas pria yang akrab disapa Beli Rama itu. Bagi Beli Rama bermain di sawah bukanlah hal yang kotor, karena dari situlah kita bisa lebih menghargai alam. “Di sini tidak 100 persen komersil karena di sini kita menjunjung tinggi seni dan budaya, makanya pada saat masuk pasti auranya beda karena culture-nya yang membuat di sini nyaman. Kita berlama-lama di sini nggak ada boring-nya,” tambahnya.
Bisa dibilang suasana yang akan didapat ketika pergi ke Villa Linggih Bali memang tak dapat ditemukan dimanapun juga, sambil duduk di tengah persawahan kita dapat mendengar alunan musik. Tak hanya sawah, dari arah yang berbeda kamu juga bisa melihat pesona Gunung Agung, Gunung Batukaru, ataupun sunset. “Kesederhanaannya kita dapat di sini, tapi kalau kemewahannya tidak ada. Tapi, kalau kemewahan itu gampang dibeli, kesederhanaan itu susah dibeli. Sederhana tuh ya bukan yang pas-pasan, sederhana tuh ya seperti ini, alam. Dan itulah yang bikin mahal,” pungkas Ketut Sukadana, pengelola Linggih Bali.