Fimela.com, Jakarta Dulu, kata repot dan tak mungkin hampir pasti menghiasi benak banyak orang ketika membawa anak dalam perjalanan, apalagi adventure travel. Namun seiring berganti waktu, persepsi itu pun berubah. Sekarang, banyak traveler yang telah mengikutsertakan sang buah hati ketika berpetualang. Hendak melakukan hal serupa? Berikut tips yang bisa jadi rekomendasi menurut Lonely Planet.
Melibatkan anak dalam penentuan agenda. Agar perjalanan terasa nyaman dan menyenangkan, sebaiknya buat agenda bersama anak. Tunjukkan beberapa rute potensial dan minta sang anak untuk memilih salah satunya. Setelah itu, lakukan review dari rute yang telah dipilih.
Pilih 'misi' yang terbilang kecil. Satu poin penting yang harus diperhatikan adalah jangan sampai membuat anak lelah sebelum sampai di akhir pendakian. Karenanya, pilih pendakian yang terbilang mudah untuk kali pertama dan buat rencana lebih besar di masa mendatang. Tetap pilih rute dengan jarak kurang dari 10 kilometer untuk anak di bawah 10 tahun.
Baca Juga
Jangan berlari sebelum bisa berjalan. Ide untuk coba menekan anak-anak untuk sampai lebih cepat adalah kesalahan besar. Perjalanan ini berkaitan dengan rasa senang, bukan lomba. Namun, jangan juga terlalu membatasi anak untuk tak memanjat pohon, mengumpulkan berbagai barang, dan bermain petak umpet. Berdiskusi, juga menyesuaikan keadaan bisa jadi salah satu kunci untuk mendapat perjalanan menyenangkan.
Buat perjalanan tetap menarik. Mudah bosan, kesuksesan hiking bersama anak bisa tergantung pada seberapa menarik perjalanan yang direncanakan. Kalau mereka menyukai hewan, maka pilih jalur di mana bisa melihat kehidupan alam liar. Sebagian besar anak mungkin akan tertarik dengan berbagai hal baru. Tetap beri perhatian ketika mereka memusatkan perhatian pada beberapa 'fenomena' di sekitar.