Fimela.com, Jakarta Kasus pelecehan pada lambang negara yang diarahkan pada Zaskia Gotik masih ramai diberitakan. Apa yang dialami oleh Zaskia tentu tak hanya melibatkan dirinya sendiri. Pihak stasiun televisi dan penanggung jawab acara juga iku tersangkut. Salah satunya, program DahSyat mendapat teguran dari pihak Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).
Pihak Zaskia sendiri menyatakan kalau tim kreatif dan host program musik pagi tersebut tak pernah melakukan briefing terkait gimmick yang dilakukan dalam salah satu segmen yang diikutinya bersama Ayu Ting Ting dan Julia Perez.
Karena itulah, kejadian yang dianggap melecehkan atau menghina lambang negara terjadi.
Baca Juga
Terkait tudingan briefing ini, Denny Cagur sebagai salah satu host memberikan komentarnya. Menurut Denny, gimmick yang dilakukan sangat biasa. Dan hal tersebut tidak perlu briefing seperti yang dimaksudkan. Seharusnya ada batasan pribadi ketika akan melakukan candaan.
Lalu bagaimana komentar salah seorang Eksekutif Produser program musik tersebut Jahya Immanuel Riyanto atau akrab disapa Opa? Sayangnya, Opa tak bersedia memberikan tanggapan mengenai hal tersebut. Jawaban yang sama juga diberikan oleh Untung Pranoto selaku Head of Production RCTI.
“Lebih baik tanyakan sama bagian Corsec (Corporate Secretary). Kalau kita yang kasih komen, kita khawatir salah ngomong. Lagipula pihak Zaskia sudah menggelar jumpa pers begitu juga dengan kita,” ucap Untung Pranoto saat dihubungi melalui ponselnya, Rabu (23/3/2016). Pihak stasiun TV memang sudah memberikan jawaban melalui Dini Putri selaku Direktur Program RCTI.
"Ini jadi pelajaran buat kami. Tapi kami nggak mau ini dipolitisir. Kalau ada off track, keluar dari plot kreatif, suka nggak suka jadi tanggung jawab penyiaran," kata Dini Putri di Preskon HUT DahSyat ke-8, di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (21/3). Pengalaman memang menjadi guru yang terbaik. Kasus ini tentunya diharapkan menjadi pengalaman sekaligus pelajaran bagi Zaskia Gotik, stasiu televisi dan pihak-pihak lain yang berkaitan.