Fimela.com, Jakarta Diduga terkait isu demo taksi konvensional, aparat mengamankan puluhan driver ojek online di kawasan Senayan, Jakarta Pusat pada Selasa (22/3) sekitar pukul 14.00 WIB. Dilansir dari Liputan6, para driver mengaku tidak mengerti apa pun alasan aparat mencegat dan mengamankan mereka. Salah satu pengemudi, Muhammad Iqbal mengaku kepada media tersebut polisi menggiringnya dan sejumlah driver lain ke daerah Senayan sebelum akhirnya dibawa ke Polda Metro Jaya.
Baca Juga
"Kita tadi nongkrong saja. Enggak tahu apa-apa. Tahu-tahu digiring," ujar Iqbal, kepada Liputan6.com, Jakarta, Selasa (22/3). Dia juga mengaku mendapat perlakukan kasar dari aparat. Mereka bahkan disuruh membuka baju mereka. Tidak terima, Iqbal justru merasa seperti preman. Bukan hanya itu saja, polisi juga merobek baju dan jaket mereka.
Sementara itu, di depan Graha CIMB Niaga, Senayan di waktu yang sama, sejumlah driver ojek online konvoi dan berkendara beriringan. Menurut pantauan Bintang.com, mereka konvoi di jalur cepat. Aparat yang melihat langsung memberhentikan para driver dan mengamankan mereka di depan gedung tersebut.
Pada saat yang bersamaan, ribuan sopir taksi tumpah di depan gedung DPR/MPR. Para demonstran berorasi dan menyatakan mereka menolak ketersediaan layanan jasa transportasi berbasis online karena dianggap ilegal. Mereka menuntut pemerintah untuk lebih memerhatikan nasib para pengemudi taksi konvensional.