Buronan Kelas Kakap Eropa Akan Diekstradisi ke Perancis

Floria Zulvi diperbarui 20 Mar 2016, 16:10 WIB

Fimela.com, Jakarta Masih ingat dengan teror di Perancis? Kejadian kelam tersebut telah berhasil membuat ratusan orang trauma. Tak hanya melakukan peledakkan, para teroris pun melakukan penyanderaan. Karena hal tersebut, hal yag wajar jika negara-negara di Erpe kian meningkatkan kewaspadaan dan pengamanan.

Adalah Salah Abdeslam, tersangka utama dalam teror Paris pada November 2015 lalu ini berhasil ditangkap di Belgia. Salah tertangkap setelah kakinya ditembak dalam sebuah penggerebekan di kawasan Molenbeek, Brussels, Belgia pada Jumat 18 Maret waktu setempat. Pria berusia 26 tahun ini tak berkutik setelah 4 bulan menjadi buronan kelas kakap di benua Eropa.

Seakan tak takut, Salah bersembunyi di rumahnya di kawasan Molenbeek. Orangtuanya pun masih tinggal di rumah yang hanya berjarak beberapa meter dari kantor wali kota setempat. Pria ini berhasil 'menghilang' di daerah yang terkenal dengan pusat perekrutan dan perencanaan tindak terorisme.

Dilansir dari TheGuardian, suara teriakan terdengar jelas teriakan dari petugas kala proses penangkapan berlangsung. "Keluar dan angkat tanganmu!" Teriak suara itu. Salah pun akhirnya berhasil tertangkap hanya dalam waktu satu jam.

Setelah penangkapan tersebut berhasil, Charles Michel, Perdana Menteri Belgia pun mengadakan konfrensi pers bersama dengan Presiden Perancis,  François Hollande. "Ini hasil yang sangat penting dalam pertempuran untuk demokrasi," ujar Hollande pada TheGuardian.

Hollande menyampaikan bahwa Salah akan cepat diekstradisi ke Prancis. Usai penyelidikan kepolisian Belgia mengenai jaringan yang Salah miliki di negara tersebut. "(Jaringannya) sangat besar di Belgia, Perancis dan negara-negara Eropa lainnya. Kami juga tahu ada link yang selalu membawa kita ke Suriah, di mana ISIS merencanakan serangan tersebut," jelas Hollande.

What's On Fimela