Fimela.com, Jakarta Indonesia dihebohkan oleh Wiji Thukul yang mendapatkan penghargaan dari mantan Perdana Menteri sekaligus Presiden Timor Leste, Xanana Gusmao. Di berbagai media sosial, disebutkan bahwa tulisan Wiji Thukul mendapatkan penghargaan karena membantu Timor Leste merakit bom dan memasok senjata untuk tentara setempat.
Baca Juga
Dalam penerimaan penghargaan tersebut, Fitri Nganthi Wani datang ke Timor Leste. Setelah kembali ke tanah air, Rumah Wiji Thukul di Jagalan, Solo, Jawa Tengah tertutup rapat untuk beberapa waktu. Istri Wiji Tukul Diah Sujirah (Mbak Pon) pun akhinya menemui awak media yang hendak meminta konfirmasi mengenai pengharaan tersebut.
Dilansir dari Liputan6, Mbak Pon tak memberikan banyak pernyataan. Ia malah meminta awak media untuk langsung bertanya pada anaknya, Fitri. "Sama anakku saja nanti. Ia baru tidur, aku kasihan kalau membangunkan. Wani baru tadi pagi sampai di rumah," kata Diah Sujirah.
Ketika ditanya mengenai jasa suaminya untuk Timor Leste, Mbak Pon merasa kaget dan mengaku ia baru mendengar berita tersebut. Tak lama kemudian, Fitri Nganthi Wani keluar dari rumah. Bahkan ia menarik ibunya ke dalam rumah. Dengan nada yang keras ia mengatakan, tidak ada wawancara.
Dengan tegas Fitri mengatakan bahwa berita buruk yang beredar mengenai ayahnya tidak benar. Tak benar adanya bahwa Wiji Thukul membantu merakit bom untuk keperluan Timor Leste itu tidak benar. "Nggak ada wawancara. Berita itu tidak benar. Bapakku bukan tukang bikin bom," seru Fitri sambil menutup pintu.