Fimela.com, Jakarta XXI Short Film Festival 2016 telah resmi dibuka pada Rabu (16/3) malam. Ini merupakan kali keempat festival tersebut dilangsungkan. Film pendek yang masuk nominasi dan film pilihan panitia akan diputar di Epicentrum XXI pada 16-20 Maret 2016.
"Tahun ini akan lebih seru, karena ada satu genre tambahan yang di tahun sebelumnya nggak ada. Jadi, tahun ini fiksi dipisah menjadi fiksi drama/comedy dan juga ada action/thriller/fantasy. Nah, ini satu genre yang kami tambahkan supaya pesertanya lebih banyak," ujar Catherine Keng selaku Festival Director XXI Short Film Festival 2016.
Baca Juga
XXI Short Film Festival merupakan bentuk dukungan Cinema XXI terhadap industri perfilman Indonesia, khususnya bagi para filmmaker muda Indonesia untuk menunjukkan kemampuan mereka melalui kompetisi film pendek. Festival ini memunculkan bakat-bakat muda.
"Kami tentu saja juga akan terus mencoba untuk menemukan bakat-bakat atau bibit-bibit baru di generasi muda yang ingin terus berkembang di perfilman. Dan bukan saja menemukan, tetapi kami akan terus memberikan coaching dan juga pembinaan. Mudah-mudahan, para generasi muda ini bisa menemukan dunianya di sini atau dunianya di perfilman," lanjut Catherine.
Senada dengan Catherina, Nauval Yazid, Program Director XXI Short Film Festival 2016 juga mengungkapkan tentang pentingnya menemukan bakat-bakat baru di industri perfilman Indonesia. "Industri tidak pernah bisa berjalan tanpa sustainability. Sustainability tidak bisa dicapai tanpa regenerasi dan XXI Short Film Festival adalah salah satu dari sekian usaha regenerasi perfilman Indonesia," ungkapnya.
Pada pembukaan kemarin, XXI Short Film Festival 2016 dihadiri oleh 200 orang para undangan dari berbagai kalangan dan memutarkan tiga film pemenang program Pitching Forum 2015, yaitu Humus (Rucita Nandisa Putri, Kupang), On Friday Noon (Luhki Herwanayogi, Yogyakarta) dan Cinta Itu Kecoa (Arya Tri Prabawa, Jakarta).
Program spesial lain yang patut dinantikan di XXI Short Film Festival 2016 adalah program restrospektif pemutaran film-film pendek karya sutradara senior Indonesia bertajuk program Focus On. Untuk tahun ini, program tersebut menghadirkan Joko Anwar yang akan me