Investigasi Kebakaran RS Mintoharjo, TNI AL Siap Terbuka

Gadis Abdul diperbarui 16 Mar 2016, 09:23 WIB

Fimela.com, Jakarta Guna menyelidiki penyebab terbakarnya Gedung Ruang Udara Bertekanan Tinggi (RUBT) lama di Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Mintoharjo pada Senin (14/3/2016), kini pihak Mabes TNI Angkatan Laut (Mabesal) tengah melakukan investigasi secara mendalam.

Kepala Staf TNI AL (KSAL) Laksamana TNI Ade Supandi mengungkapkan jika pihaknya akan secara transparan dan terbuka dalam menyampaikan hasil investigasi yang akan didapat nanti. “Kita lihat hasil investigasi tersebut, dan TNI AL tidak boleh ada menutup-nutupi. Begitu kejadian dilaporkan Karum Mintoharjo, saya langsung ke RS melihat kondisi, dan saya perintahkan investigasi gabungan baik dari Polri, TNI AL, Ikatan Dokter Hyperbaric yang mengetahui secara teknis dan mekanisme apa yang harus dilakukan dalam situasi seperti tersebut dan penyebabnya," jelas KSAL Ade Supandi seperti dikutip dari Antaranews.com, Rabu (16/3/2016).

Ade juga menjelaskan bahwa saat ini tim investigasi dari Pomal, Puslabfor Polri, dan Ikatan Dokter Hiperbarik tengah menyelidiki penyebab peristiwa kebakaran di ruang terapi hiperbarik RS Mintoharjo. “Kejadian kebakaran ini memang terus kita cari penyebabnya. Saya tidak akan berandai-andai dan menyerahkan sepenuhnya kepada tim dari Puspomal dan Mabes Polri untuk mendeteksi dan mengetahui penyebab kebakaran apakah karena kelalaian atau hal lainnya," tambah Ade.

Seperti diberitakan sebelumnya, empat orang tewas pada peristiwa kebakaran di ruang tabung chamber RS Mintoharjo, empat pasien tersebut, yakni mantan Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol (Purn) Abubakar Nataprawira (65), Edi Suwandi (67), Dima (28) dan Sulityo (54), yang merupakan anggota DPD RI sekaligus sebagai Ketua Umum PGRI.