Fimela.com, Jakarta Ustaz Ahmad Alhabsyi masih merasakan trauma atas musibah yang dialami usai ceramah di Mandailing Natal, Sumatera Utara, beberapa waktu lalu. Terutama bila dia sedang berada di dalam mobil. Diakui sang ustaz, ini musibah kecelakaan terparah yang pernah dialaminya.
"Sangat. Kemarin waktu umrah di Mekkah, kalau naik mobil ada yang gimana-gimana langsung panik. Sangat trauma sekali. Ini yang paling parah," ungkap ustaz Ahmad Al Habsyi di kawasan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (15/3/2016).
Baca Juga
Hingga sekarang ini, ustaz Alhabsyi masih merasakan sakit di bagian kepala karena efek benturan saat kejadian. Bahkan ia juga masih membutuhkan tongkat untuk menopang tubuhnya saat berjalan. Untuk itu, Alhabsyi masih menjalani pengobatan secara intensif untuk kesembuhannya.
"Berjalan masih perlu dibantu tongkat. Kalau banyak melangkah itu rasanya sakit di pinggang. Katanya yang bahaya di kepala, makanya masih sakit panjang di kepala. Kemaren sempat MRA, CT Scan, katanya gegar otak ringan. Ada ahli tulang yang handle. Saya masih harus terus kontrol saraf," paparnya.
Dikatakan Alhabsyi, kondisi itu memaksa dirinya untuk membatalkan beberapa agenda yang sudah dijadwalkan. Namun dia bersyukur para jamaah memahami kondisi kesehatannya. "Alhamdulillah jamaah mengerti. Ada banyak jadwal yang akhirnya dibatalkan, tapi kita kasih tahu," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, ustaz Ahmad Alhabsyi mengalami musibah kecelakaan setelah melakukan ceramah di Maindailing Natal, Sumatera Utara, Kamis (3/3/2016). Mobil Alphard putih yang ditumpanginya menabrak sebuah rumah dan ringsek hampir di seluruh sisi mobil.