Menewaskan 4 Orang, Ini Wujud Ruang Hiperbarik di RS Mintoharjo

Gadis Abdul diperbarui 15 Mar 2016, 11:44 WIB

Fimela.com, Jakarta Kemarin, Senin (14/3/2016) sebuah peristiwa tragis dan mengejutkan terjadi di Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Mintoharjo. Gedung Ruang Udara Bertekanan Tinggi (RUBT) lama di rumah sakit yang terletak di Jalan Bendungan Hilir Nomor 17, Pejompongan, Jakarta Pusat tersebut terbakar.

Kebakaran yang diduga berasal dari korsleting listrik dalam chamber atau ruangan yang digunakan untuk terapi hiperbarik oksigen (HBO) tersebut menewaskan empat orang. Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksamana Muda M Zainudin mengungkapkan bahwa keempat korban yang merupakan pasien yang tengah berobat di dalam ruang tabung chamber tersebut tak sempat menyelamatkan diri. "Akibat korsleting listrik sehingga menimbulkan asap putih lebat dan pasien yang ada di dalam tabung terbakar dan tidak dapat diselamatkan," kata Zainudin seperti dikutip dari Liputan6.com, Selasa (15/3/2016).

Lalu apakah terapi oksigen hiperbarik dan manfaatnya untuk kesehatan? Berdasarkan pantauan Bintang.com dalam laman resmi RSAL Mintoharjo, Rsalmintohardjo.com, Selasa (15/3/2016) dijelaskan bahwa terapi Oksigen Hiperbarik adalah suatu cara pengobatan dimana peserta terapi bernafas dengan menghirup Oksigen murni (100%) di dalam Ruang Udara Bertekanan Tinggi lebih dari 1 Atmosfer Absolut.

Ada beberapa manfaat yang akan didapatkan dari terapi oksigen hiperbarik ini seperti meningkatkan kebugaran dan kecantikan, meningkatkan kadar Oksigen seluruh tubuh, mempercepat recovery pada kelelahan fisik dan meningkatkan kebugaran, meningkatkan pembentukan jaringan kolagen untuk kelenturan & kecantikan kulit, dan memperbaiki pola tidur.

Seperti telah diberitakan sebelumnya kebakaran yang terjadi dalam ruang terapi Hiperbarik di RS Mintoharjo telah menewaskan empat orang, yakni mantan Kadiv Humas Mabes Polri, Abubakar Nataprawira, Sulistyo (54) anggota DPD RI dan juga Ketua PGRI, Dr Dimas (28), dan Edi Suwandi (67).