Fimela.com, Jakarta Sebuah pengalaman baru dirasakan oleh Abimana Aryasatya ketika didapuk menjadi guru tamu di sekolah Quran Learning Centre (QLC) pada Sabtu, 12 Maret lalu. Jika biasanya berakting di depan kamera, kali ini bintang film Haji Backpacker itu mengajarkan kepada siswa sekolah tersebut tentang akting.
Abimana hadir di kelas seni yang menjadi salah satu ekstrakurikuler sekolah tersebut. Tak ada pelajaran berat yang disampaikan olehnya ketika bicara di depan siswa. Ia bahkan lebih banyak bercerita tentang pengalaman-pengalaman aktingnya di sekolah yang berada di kawasan Warung Buncit Raya, Jakarta Selatan.
"Sebenarnya cuma cerita-cerita aja, hal yang sederhana. Bukan yang terlalu berat seperti akting itu apa," kata Abimana Aryasatya kepada wartawan, Senin (14/3).
Menurut Abi, demikian ia biasa disapa, anak-anak merupakan seorang aktor ulung. Mereka biasanya mampu berakting dengan baik kala memiliki keinginan tertentu. Paling sering, akting menangis adalah yang dilakukan anak-anak.
"Sebenarnya anak-anak itu adalah yang paling jago akting. Mereka bisa nangis, waktu minta permen aja misalnya. Jadi menurut gue hal seperti itu adalah akting yang sangat natural," tutur Abimana.
Baca Juga
Abimana memang seorang pemeran yang tak bisa diremehkan kualitas aktingnya. Itu pula yang menjadikan alasan pihak sekolah yang mengintegrasikan pendidikan agama dan pendidikan umum itu mendapuknya sebagai guru tamu.
"Dalam tema-tema tertentu di kelas kita selalu hadirkan guest teacher untuk membangkitkan semangat anak-anak. Ini memang menjadi satu hal yang dimasukkan dalam tema pembelajaran," imbuh Dede Kurniasih, sang Kepala Sekolah Quran Learning Center.
Meski di hadapan anak kecil, namun Abimana tetap merasakan kesulitan tersendiri. Beruntung ia pernah punya pengalaman ketika berhadapan dengan situasi yang kurang lebih sama di sekolah anaknya. "Lumayan sulit sih, tapi gue anggap mereka anak-anak gue sendiri," tandas Abimana Aryasatya.