Fimela.com, Jakarta Indonesia kembali kehilangan guru sekaligus pakar bahasa, Jusuf Sjarif Badudu atau lebih dikenal dengan JS Badudu. Guru Besar universitas Padjadjaran Bandung ini kemudian dimakamkan secara militer di Taman Makam Pahlawan Cikutra Kota Bandung, Minggu (13/3) kemarin. Dilansir dari Antara News, jasadnya disalatkan di Masjid Al Jihad, Universitas Padjadjaran.
Baca Juga
Sebelum dilaksanakannya proses pemakaman, pihak keluarga melakukan penyerahan yang diwakili anak keenamnya, Rizal badudu, kepada perwakilan TNI. Kepergian tokoh sekaligus pakar Bahasa Indonesia ini membuat jutaan masyarakat Indonesia merasa sangat kehilangan.
Seakan mengucapkan selamat jalan, Antara menulis, ada sekitar 100 orang ikut menyalatkan jenazahnya secara bergantian. Dilansir dari Liputan6, beberapa tokoh penting pun ikut menyalatkannya di Masjid Al Jihad. Di antaranya Rektor Unpad Prof Tri Hanggono Achmad dan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.
Tri Hanggono mengatakan kepada Antara News, tokoh-tokoh Universitas Padjadjaran merasa sangat kehilangan. "Dalam pandangan Unpad, kembali kami sampaikan ini kehilangan mendalam, bukan semata-mata beliau ini tokoh universitas dan nasional," kata Tri Hanggono.
Liputan6 menulis, sebelum mengembuskan napas terakhir, JS Badudu sempat dirawat di RSUP Jasan Sadikin Bandung karena menderita stroke. Dia meninggalkan sembilan anak, 23 cucu, dan dua cicit sang istri, Eva Henriette Alma Koroh.