Cerita Cinta, Hengky Tarnando dan Baby Zelvia

Edy Suherli diperbarui 12 Mar 2016, 12:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Hengky Tarnando dan Baby Zelvia sudah melewati banyak cobaan dalam kehidupan cinta mereka. Seperti apa mereka melewatinya sehingga bahtera rumah tangga mereka tetap utuh meski sudah empat dasa warsa berlalu. Inilah cerita cinta mereka.

***

Tak ada ekspektasi berlebih dari Baby Zelvia saat akan syuting film bertajuk Jalinan Terlarang yang dibikin oleh rumah produksi Parkit Film. Saat itu justru tanda tanya dalam hati Baby mengetahui Raam Punjabi, bos Parkit Film memasangkan dia dengan Hengky Tarnando. 

"Kok aku dipasangkan dengan dia ya. Mohon maaf saya termasuk agak idealis dalam bermain film saat itu. Beda dengan Hengky yang film apa saja dia mainkan. Lihat saja catatan filmnya semua dia ambil. Singkat cerita saya terima film itu dan mainlah dengan Hengky," begitu Baby membuka kisah soal awal mula pertemuannya dengan Hengky yang kini menjadi suaminya.

Sebagai pemeran utama, kehadiran mereka berdua amat diperlukan. Tanpa mereka syuting film tak bisa dituntaskan. Saat itu Baby dan Hengky memerankan karakter detektif yang bertugas menumpas gembong narkoba. Siapa sangka bertahun-tahun ke depan dalam kehidupan nyata justru Hengky yang terjerembab dalam lembah narkoba. Demikianlah hidup dan kehidupan, tak terduga sama sekali.

Untuk kelancaran syuting film Baby pun sering memberi tahu Hengky untuk tidak terlambat syuting. "Soalnya adegan kami bersama-sama mendominasi semua film. Makanya saya bilang ayo dong komit. Supaya syuting berjalan lancar," kata perempuan yang terlahir di Makassar, 9 Mei 1961.

Ternyata kebersamaan mereka berdua menimbulkan benih-benih cinta dari Hengky. Hengky yang bujangan melihat sesuatu dalam diri Baby meski sudah punya anak dua menjadi single parent. "Enggak tahu saya melihat sesuatu dalam diri Baby. Pokoknya beda aja kalau melihat dia di bandingkan wanita lain. Akhirnya saya menyatakan cinta, kalau istilah anak sekarang 'nembak' dia saat berada di mobil dalam perjalanan menuju lokasi syuting," kata pria bernama asli Husain Habib Asgar.

Seperti kata pepatah Jawa witing tresno jalaran soko kulino. Kebersamaan yang panjang menimbulkan benih-benih cinta. Sering bertemu di lokasi syuting dan selalu bersama membuat ada rasa diantara keduanya. Cinta karena terbiasa.

Baby benar-benar terpesona dengan kepribadian Hengky yang sopan dan simpatik. "Meski orang bilang dia banyak pacarnya. Namun saat syuting film dengan saya tak pernah ada cewek yang datang menemaninya. tingkah lakunya juga sopan. Saat tiba waktu salat, ia tak pernah lupa. Itu yang membuat saya makin kesengsem," urai Baby. Kata anak zaman sekarang mereka dilanda cinlok alias cinta lokasi.

"Setelah kami jadian dia bilang pada saya, masih maukah punya momongan lagi. Saya bilang mau dong. Itu kan karunia yang Maha Kuasa," kata Baby spontan saat ditanya seperti itu. Sejurus kemudian justru membatin. "Ini orang orientasinya serius juga. Bukan untuk main-main dalam membina hubungan. Pertanyaannya saja soal punya anak lagi," begitu kenang Baby.

Jalinan cinta pasangan ini memang tak semulus jalan tol. Soalnya Hengky sudah dijodohkan dengan wanita lain oleh keluarganya. Meski pacaran mereka tak berani terang-terangan, apalagi di hadapan wartawan. Soalnya sekali saya terendus media seluruh dunia tahu. Itulah yang mereka selalu jaga.

Sekitar setahun pacaran, Hengky-Baby sudah yakin dengan hubungan mereka. Namun untuk mempublikasikan hubungan kepada media masih belum berani. Pilihan yang diambil pun menikah dengan disaksikan hanya keluarga dekat saja. "Kami menikah di rumah mama saya pada tanggal 9 Oktober 1992," ungkap Baby.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Drama Dimulai Setelah Pernikahan

Baby dan Hengky menikah namun tak mengundang banyak orang. (Andy Masela/Bintang.com)

Setelah menikah cobaan pertama yang harus hadapi adalah merahasiakan pernikahan. Dengan berbagai pertimbangan Hengky-Baby memang belum bisa memublikasikan status pernikahan mereka. Lebih-lebih di hadapan keluarga besar Hengky. Soalnya Hengky sudah dijodohkan dengan kerabat dekatnya yang bernama Muni. 

"Saya memang sudah dijodohkan dengan seorang perempuan yang masih kerabat oleh keluarga besar saya. Namun hati dan cinta ini tak bisa dibohongi. Saya cintanya dengan Baby. Hati saya sudah tertambat dengan dia. Saya tidak lihat status dia yang sudah janda dan punya dua anak. Makanya meski tak mendapat restu dari keluarga saya tetap dengan pendirian saya untuk menikahi dia," kata pria kelahiran Cianjur, 29 April 1963 ini.

Titah keluarga besar Hengky yang ingin menikahkannya dengan Muni tak bisa dilawan. Dan Baby mencoba memahami keadaan ini dengan besar hati. Ia justru merelakan Hengky untuk menikah meski hal itu membuat membuatnya luka. Baby yakin cinta  yang suci tak bisa dikalahkan oleh apa pun. Meski pun harus melewati cobaan yang amat berat ia mencoba menghadapinya dengan tabah dan sabar. 

Hari 'H' pernikahan Hengky dan Muni sudah ditetapkan 21 Juni 1993. Semua sudah disiapkan. Apa mau dikata Hengky memang harus melakoni peran menikah lagi dengan perempuan pilihan keluarganya. "Meski hati ini tak enak namun saya masih menyiapkan koper yang isinya kemeja, celana, jas dan keperluan lainnya untuk untuk pernikahan Hengky. Jadi Hengky enggak beli baju baru untuk pernikannya itu," kenang Baby.

Baby mencoba menguatkan hati saat melepas kepergian Hengky pulang ke kampung halamannya. "Hari itu beda banget. Biasanya saya melepas Hengky untuk pergi syuting. Namun kali ini saya melepas dia untuk pergi menikah lagi. Ini aneh tapi nyata. Berat dan berat sekali, namun karena cinta pada Hengky saya support dia untuk mentaati orang tua yang sudah menjodohkan dia dengan wanita lain. Padahal kalau saya mau egois bisa saja. Minimal pernikahan Hengky dengan wanita itu tidak bisa terwujud. Namun saya tidak melakukan itu," kata Baby berurai air mata. Cobaan yang maha berat dalam pernikahannya yang baru seumur jagung. 

Mobil yang dikendarai Hengky pun lamat-lamat hilang dari padangannya. Ia kemudian menangis. Tak disangka mobil Hengky putar haluan dan kembali pulang. Betapa kagetnya Baby melihat suaminya kembali pulang ke rumah. 

Setelah tiba di rumah Baby bicara kepada Hengky. "Kamu harus pergi. Pergilah dan lakukan pernikahan itu. Apa jadinya kalau dia tak jadi datang dan semua persiapan jadi kacau dan berantakan. Saya tahu Hengky juga berat untuk meninggalkan istrinya. Setelah saya bujuk akhirnya dengan berat hati dia pergi," kata Baby. Dan pernikahan pun terjadi.

Satu hal yang membuat Baby makin terpojok keinginannya untuk segera mendapat momongan belum juga mendapat kepercayaan dari Yang  Maha Kuasa. Sementara Muni tak lama setelah menikah dengan Hengky hamil. "Saya terus berdao pada Allah. Ya Allah berilahhamba kepercayaan untuk hamil lagi. Tolong saya ya Allah untuk mengandung anak dari Hengky. Dan ternyata doa saya didengar oleh Allah. Sebelum dia melahirkan anaknya Hengky saya pun hamil juga," kata Baby berbinar.

Setelah hamil Baby tak bisa mengelak dari dari wartawan. Ia pun kemudian mengakui kalau memang sudah menikah dengan Hengky Tarnando. Setelah seluruh dunia tahu bermacam tanggapan dari teman, sahabat dan penggemar.

Salah seorang sahabat Baby menganggap apa yang ia lakukan --mengizinkan suami menikah lagi-- adalah tindakan bodoh. "Teman-teman saya bilang saya itu antara baik dan bodoh beda-beda tipis. Saya hanya diam dikatakan seperti itu. Ya mau apa lagi. Mereka kan orang luar. Saya yang menjalani semuanya. Baik dan buruk saya yang tahu. Keputusan untuk menikah dengan Hengky itu bukan pertimbangan satu atau dua jam. Belum lama menikah kemudian Hengky menikah lagi. Pokoknya berita soal saya ini menghiasi laman media ini dan itu ketika itu deh. Ceritanya drama banget deh," katanya.

Meski Hengky punya istri lain namun Baby tidak merasa seperti dimadu. Soalnya ia paling sering berinteraksi dengan Hengky. Syuting bareng dan berjuang bareng. Keadaan ini ternyata membuat Muni tak tahan. Ia pun meminta cerai dari Hengky. Permintaan itu dikabulkan oleh Hengky. Singkat cerita pernikahan Hengky dan Muni pun berakhir.

Kekuatan cinta Baby dan Hengky berhasil membuat mereka melewati ujian yang tak bisa dibilang ringan. Setelah Hengy resmi bercerai dengan Muni, mereka makin cinta dengan Baby. Tak ada lagi yang menjadi penghalang diantara keduanya. 

3 dari 3 halaman

Lebih Banyak Memberi Contoh

Baby dan Hengky duduk di pelaminan lagi setelah Hengky bebas dari hukuman. Peristiwa ini seperti membalas pernikahan mereka yang tidak dipublikasikan. (Andy Masela/Bintang.com)

Dari pernikahan terdahulu Baby sudah dikarunia dua anak; Maysara Felicya (37) dan Masita Felycita (33). Sedangkan dari pernikahan Hengky dan Muni dikarunia seorang putri yang diberi nama Farah Dau (22). Meski bukan anak kandung Baby sudah menganggapnya seperti anak sendiri, bahkan Farah hidup bersama mereka. Baby menganggapnya sebagai anak ketiga mereka. Sementara dari pernikahannya dengan Hengky, Baby dikarunia dua anak; Nazelia Amira (21) dan si bungsu Muhamad Nur Huzel Khadafi (19). 

Saat ia sudah berhasil membina keluarga dengan Hengky seorang, datang lagi cobaan dalam keluarga mereka. Hengky terperosok dalam pergaulan yang tak semustinya ia lakukan. Akhirnya ia ditangkap polisi karena kedapatan menggunaan narkotika jenis sabu-sabu. Tak bisa mengelak Hengky pun ditangkap dan diadili. Sekitar setahun ia mendekam dalam tahanan.

Perasaan Baby hancur berantakan. Suami yang dicintai dan disayanginya malah salah pergaulan. Namun hal ini sama sekali tak membuatnya berpaling. Ia justru mendukung suaminya. Untuk sementara waktu selama Hengky ditahan ia seperti menjadi single parent. "Habis gimana life must go on. Hengky harus menjalani hukumannya, saya harus ambil alih pimpinan keluarga untuk sementara waktu," katanya.

Bagi Baby, ditangkapnya Hengky pada bulan Mei 2001 bukan hanya cobaan bagi suaminya. Namun juga cobaan bagi dirinya yang mulai belajar berhijab. "Itu benar-benar cobaan. Namun karena sudah mengalami cobaan yang lebih berat saya berusaha untuk bisa melewati cobaan itu. Bayangkan saya harus menghidupi anak-anak. Sementara job main film juga berkurang karena saya mulai berhijab. Untunglah kakak-kakak saya memberikan bantuan," kenang Baby.

Sembari membesuk Hengky di tahanan ia terus mengingatkan suaminya untuk belajar dari kesalahan. Di dalam tahanan dijadikan Hengky untuk banyak mendalami ilmu agama sembari terus berusaha lepas dari ketergantungan pada barang haram itu. Berat memang namun semua dilalui Hengky dengan tabah dan sabar.

"Memang bukan perkara mudah untuk lepas dari narkotika. Kalau mengalaman saya pertama harus punya niat yang kuat. Kedua keluar dari lingkungan pergaulan yang lama. Dan ketiga berdoa dan berserah diri pada Allah. Jadi usahanya itu dua arah. Horizontal dibenahi dan secara vertikal minta pertolongan Allah," ungkap Hengky soal kiatnya keluar dari jerat narkoba.

Selama setahun akhirnya Hengky bisa bebas dari penjara. Keluarnya Hengky disambut dengan mendudukkan Baby dan Hengky di pelaminan lagi. Sebuah kafe di bilangan Kemang, Jakarta selatan menjadi tempat buat mereka bedua kembali duduk di pelaminan. "Saat itu kami seperti pengantin baru lagi deh, hehehe," kata Baby yang  sempat menyembunyikan perkara narkoba pada anak-anaknya.

Namun lama kelamaan ia tak bisa lagi berbohong. Apalgi anak-anaknya sudah makin kritis dan mempertanyakan soal ayah mereka yang masuk penjara. "Lama-lama setelah anak-anak besar saya katakan yang sebenarnya. Apa yang terjadi pada ayah mereka bukan untuk dicontoh, tapi untuk menjadi pelajaran. Begitu syaa tekankan kepada anak-anak," kata Baby yang kini sudah menjadi nenek dari tiga cucunya; Recya, Alicia dan Amanda Zelvia.

Dalam mendidik anak Baby-Hengy sama sekali tidak mendikte. Mereka menerapkan sistem demokrasi pada kelima anak mereka. Mereka sama sekali tidak mengarahkan anak-anak untuk mengikuti jejak mereka di dunia entertainmen. Dan sampai saat ini memang tak ada anaknya yang terjun ke dunia entertainmen. Cuma si bungsu --Khadafi-- yang baru punya rencana untuk kursus akting setelah kuliahnya selesai. 

Hengky dan Baby percaya sekali dengan kekuatan cinta. Cinta yang suci dan tulus memang memiliki kekuatan yang luar biasa. Buktinya semua hambatan dan rintangan bisa mereka lalui. Tahun depan mereka akan merayakan pernikahan perak untuk dua puluh lima tahun usia pernikahan. "Yang menjadi resep membina hubungan sebagai sepasang suami istri tidak banyak ya. Yang penting harus saling menghargai, saling menyayangi dan saling percaya. Itu saja kok," ungkap Hengky.

Di usianya yang sudah tak muda lagi, Baby yang masih terlihat cantik sudah tak muluk-muluk menjalani hidup dan kehidupan cintanya dengan Hengky Tarnando, anak dan cucu tersayang. "Saya sudah tidak muluk-muluk lagi sekarang. Dunia ini kan sementara, akhirat itu yang kekal. Semua hidup saya saat ini orientasinya untuk akhirat. Jangan takut mendahulukan Allah, yakinlah Allah juga akan memudahkan semua urusan kita kalau prioritas hidup kita untuk Allah," tandas Baby Zelvia berharap cerita cinta-nya bisa menjadi inspirasi untuk orang lain.