Fimela.com, Jakarta Titik temu antara Venna Melinda dan mantan suaminya, Ivan Fadilla, agaknya masih belum tercapai. Keduanya 'ngotot' dengan pendapatnya masing-masing. Venna sendiri berdalih bahwa putusan peninjauan kembali (PK) dari Mahkamah Agung yang memenangkannya merupakan putusan tertinggi.
Sedangkan Ivan Fadilla yang masih berpegang pada putusan Pengadilan Agama Jakarta Selatan yang menyatakan bahwa rumah dan mobil mewah merupakan harta bersama, merasa kecolongan. Bagaimana tidak, ketika ia berharap ada pembagian harta tersebut, ternyata Venna telah melakukan langkah hukum tanpa sepengetahuannya.
Baca Juga
"Sampai saat ini saya tidak tahu alasan dia (Venna) mengajukan PK. Silahkan ditanya langsung ke yang bersangkutan," kata Ivan Fadilla di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, kawasan Ampera, Jakarta Selatan, Selasa (8/3/2016).
Pada sidang mediasi ini, kedua belah pihak belum dikonfrontir secara langsung tentang masalah harta gono-gini yang dimaksud dalam gugatan perdata. Sebelumnya, pihak Ivan sudah menyatakan maksudnya kepada majelis hakim secara tertulis.
"Mediasi sudah kami sampaikan tertulis, mediator minta dibicarakan setengah kamar dulu, lalu setelah kami menjelaskan maksud keinginan kami semua hakim juga memberikan kesempatan kepada bu Venna menyampaikan secara sendiri-sendiri juga dan tadi setelah setengah kamar masing-masing dipertemukan kembali," imbuh kuasa hukum Ivan, Petrus Ballapatyona.
Hakim mediator sendiri memiliki harapan agar proses mediasi bisa berjalan baik dan menemukan win win solution. Hakim pun berencana mempertemukan Venna dan Ivan secara langsung, tanpa campur tangan pengacara.
"Kesimpulannya bahwa hakim mediator mempunyai suatu harapan bahwa mediasi (antara Venna Melinda dan Ivan Fadilla) ini bisa berhasil, sehingga kedua belah pihak diminta untuk hadir lagi jam 9 untuk head to head, mereka dua sendiri yang boleh berbicara, kami sebagai kuasa hukum tidak usah ikut dulu, karena ini sudah mengerucut sekali," tandas Petrus.