Fimela.com, Jakarta Nama Georges Perec muncul dan menjadi perbincangan banyak orang di media internasional. Pasalnya, Perec baru saja berulang tahun yang ke-80. Penulis novel legendaris yang berasal dari Prancis ini punya penggemar dari seluruh penjuru dunia. Mungkin, namanya belum begitu familiar di telinga masyarakat awam. Tapi, bagi pecinta novel abad ke-19, namanya melegenda seperti Fyodor Dostoyevsky, novelis asal Rusia.
Baca Juga
Mengenal sosok penulis sekaligus eseis dan dokumentalis tak bisa hanya membaca biografinya saja. Kamu harus menyelami setiap kata dalam setiap karyanya. Berikut ini tiga karya Georges Perec yang mendunia dan paling terkenal di kancah internasional.
Life: A User's Manual. Pertama kali diterbitkan tahun 1978, novel yang berkisah tentang kehidupan ini merupakan salah satu novelnya yang paling terkenal. Berkisah tentang kehidupan yang digambarkan sebagai sebuah maha karya tak beraturan. Tak seperti kisah biasanya, tutur ceritanya berserak bak kepingan puzzle. Goodread menulis, cerita dimulai di sebuah blok apartemen abad 17 di Paris. Uniknya, Perec pandai menggiring pembaca seperti pindah dari kamar ke kamar setiap kali berganti bab. Kisah akhirnya semakin dalam dan melebar. Mulai dari pengakuan seorang pebalap sepeda, seorang 'etnografer' yang tertarik dengan suku Sumatra hingga penggambaran perkawinan dan penghianatan yang terjadi di Paris dan seluruh dunia. Perec bercerita perlahan namun semakin dalam layaknya menguliti bawang merah.
A Void. Berjudul asli La Disparition, novel ini berlatar belakang tahun 1968 dan mengisahkan tentang Prancis yang carut-marut lantaran anarki sosial dan politik. Di tengah kecauan ini, Goodread menulis, seorang penderita insomnia, Anton Vowl dinyatakan hilang. Sahabatnya lantas memeriksa buku harian Vowl untuk mencari jejaknya. Novel ini merupakan sebuah cerita detektif metafisik yang penuh sesak dengan plot dan subplot. Kamu mungkin tak akan pernah bisa berhenti membacanya sebelum keberadaan Vowl ditemukan.
"53 Days": A Novel. Georges Perec berencana untuk membuat sebuah sastra thriller yang terdiri dari 28 bab. Sayangnya, novelis yang melegenda ini tutup usia ketika baru menyelesaikan 11 bab. Meskipun begitu, dia meninggalkan draf dan banyak catatan beserta sejumlah subplot. Dari catatan-catatan ini, teman dan sesama novelis Harry Mathews beserta Jacques Roubaud berkumpul untuk menyusuri misteri yang belum terselesaikan.