Fimela.com, Jakarta Nama Tio Pakusadewo seperti sudah menjadi jaminan bagusnya sebuah film. Aktor senior ini selalu bermain total dan cemerlang di tiap film yang dibintanginya. Sebagai pemeran utama maupun pemain pendukung, akting Tio tetap menonjol.
Di dua film terbarunya, I am Hope dan Surat dari Praha, Tio Pakusadewo berakting dengan total dan mendapat banyak pujian. Peraih dua Piala Citra di ajang Festival Film Indonesia (FFI) ini sudah cukup matang di dunia akting.
Baca Juga
- Anggy Umbara, Karier Sutradara Film Comic 8 Casino Kings
- Bawakan 'Kun Anta', Humood Alkhudher Jadi Sorotan di D'Academy 3
- Paduan Apik Suara Kaka Slank - Ari Lasso di Lagu 'Terlalu Manis'
Pernah menjadi seorang model dan menghiasi sejumlah majalah remaja di era 80-an, Tio kemudian memilih dunia film sebagai langkah kariernya selanjutnya. Pilihan yang tidak salah. Tio sempat mendapat peran kecil di beberapa film seperti Bilur-Bilur Penyesalan, Catatan si Doi dan Catatan si Boy 2, Tio berhasil meraih Piala Citra.
Tio berjaya di ajang di FFI 1991 lewat perannya di film Lagu untuk Seruni. “Saya mendapatkan peran yang penuh perjuangan pertama kali ya di film Lagu untuk Seruni. Di situ saya masuk nominasi FFI,” tutur Tio Pakusadewo di SCTV Tower, Senayan, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
“Saya juga main di film Cinta dalam Sepotong Roti yang disutradarai Garin Nugroho. Begitu mendapat pialal Citra saya serius. Saya menghendaki untuk bermain film. Ini dunia yang saya inginkan,” lanjut Tio.
Saat perfilman Indonesia sedang lesu, Tio sempat bermain di sejumlah sinetron. Setelah industri film Indonesia bangkit lagi, ia kembali banyak mendapat tawaran bermain film. Pamor Tio Pakusadewo pun terus melejit sampai sekarang ini.