Suasana Rumah Duka Ireng Maulana

Sutikno diperbarui 07 Mar 2016, 12:56 WIB
Istri Ireng, Maria Maulana, mengatakan tidak mendapatkan firasat sebelum suaminya menghembuskan napas terakhirnya. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Ireng Maulana meninggal dunia pada Minggu (6/3) di usianya yang ke 71 tahun. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Isak tangis anak, istri dan kerabat disebelah peti mati Ireng Maulana. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Sebelum meninggal, ia sempat megisi acara di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan. Setelah mengeluh sesak nafas, ia dilarikan ke rumah sakit olah teman-temannya. Dan nyawanya tidak bisa tertolong lagi. (Deki Prayoga/Bintang.com)
"Ya memang sudah beberapa hari saya dengan dia, ketika dia nyetir, ngelihat kayak sesak nafas," kata Maria Maulana di Rumah Duka Heaven, RS Dharmais, Jakarta Barat, Minggu (6/3). ‎ (Deki Prayoga/Bintang.com)
Suasana di Rumah Duka Heaven, Rumah Sakit Dharmais, Jakarta Barat, Minggu (6/3). (Deki Prayoga/Bintang.com)
Suasana di Rumah Duka Heaven, Rumah Sakit Dharmais, Jakarta Barat, Minggu (6/3). (Deki Prayoga/Bintang.com)
Tantowi Yahya mengatakan bahawa Ireng Maulana merupakan mentor dan motivator. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Sang istri, Maria mengungkapkan dua hal keinginan suami yang belum sempat diwujudkan. Yaitu renovasi rumah dan memproduksi lagu-lagu rohani. (Deki Prayoga/Bintang.com)