Fimela.com, Jakarta Ireng Maulana boleh dibilang musisi sejati. Semenjak mengenal musik sampai akhir hayatnya, Ireng tetap menekuni hobi dan juga hasratnya dalam bermusik, khususnya dalam genre jazz. Tak heran ketika dirinya disebut sebagai salah satu legenda musik jazz tanah air.
Seperti diketahui, menjelang tutup usia Ireng Maulana masih sempat bermusik. Ia mengalami sesak nafas karena serangan jantung setelah manggung di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan.
"Memang tidak terlalu banyak yang seperti dia. Seorang musisi yang konsisten di bidangnya yaitu jazz. Makanya dia merupakan legenda jazz negeri ini. Dia yang menekuni, konsisten tidak ada hari tanpa musik," kata Koes Hendratmo di Rumah Duka Heaven, RS Dharmais, Slipi, Jakarta Barat, Minggu (6/3).
Baca Juga
- London Has Fallen Dirilis, Mampukah Tumbangkan Deadpool?
- Rima Melati: Wajah Cakep Saja Tak Cukup untuk Terkenal
- Hetty Koes Endang Bangga dengan Musik Keroncong Indonesia
Menurut Koes Hendratmo, Ireng merupakan sosok seniman dari hatinya. Meski usia sudah senja, namun ia tak mau berhenti berkarya. "Kemana aja ada dia. Itu pertanda dia adalah musisi yang tulen, asli di dalam hati seniman. Saya tanya kamu nggak mau istirahat? Kata dia jangan, kalau istirahat bisa berkarat," ujarnya.
Koes Hendratmo merupakan salah satu sahabat semenjak masih berusia belia. Ia pun sama seperti Ireng yang tak bisa berhenti berkarya. "Makanya kami seumur gini masih berkarya. 3 tahun lalu kami selesaikan album My Love For You. Kita kerjakan 3 bulan," sambungya.
Bagi Koes, Ireng adalah sahabat sejati. Musisi ini adalah sosok tak terganti dalam hatinya. Sebaris doa diucapkan oleh punggawa Berpacu Dalam Melodi tersebut agar arwah Ireng diterima di sisi Tuhannya.
"Sudah cukup lama bergaul, bermain musik terutama di Berpacu Dalam Melodi. Kita selalu bersatu. Di dalam hati selalu ada. Selamat jalan. Jangan lupa bawa gitar main di surga," tandas Koes Hendratmo, sahabat Ireng Maulana.