Fimela.com, Jakarta Bagi beberapa pihak, daya tarik gerhana matahari total 2016 tak berhenti di persoalan fenomena langka. Pasalnya, beragam ritual unik nan langka pun kerap datang bersama 'aktivitas luar angkasa' tersebut. Bukan hanya warga di belahan dunia lain, masyarakat Indonesia juga punya berbagai ritual penyambutan gerhana matahari total yang akan berlangsung pada Rabu (9/3).
Baca Juga
Tarian tradisional Mentawai. Meski sempat diguncang gempa pada Rabu (2/3) lalu, pergelaran Turuk Lagai, sebagaimana dilaporkan Liputan6.com, tetap akan berlangsung. Berpusat di Macaronis Resor di pantai barat daya Desa Silabu, tarian berupa ritual pemanggilan ruh ini akan dilakukan oleh seorang dukun.
Dolo-dolo. Menengok ke bagian timur Indonesia, rutual adat dolo-dolo rencananya akan digelar. Sudah biasa, tradisi ini kerap dipertontonkan, baik saat gerhana matahari mau pun bulan. Berupa permohonan perlindungan yang akan diakhiri dengan pukulan kentungan secara bersamaan, tradisi ini sedikit-banyak akan menghiasi fenomena gerhana matahari total.
Festival 'Battu Rattema'. Berbeda dengan dua ritual di atas, tradisi penyambutan gerhana matahari total 2016 ini memadukan beberapa nuansa, termasuk religius, pendidikan, dan budaya. "Kegiatan yang kita adakan namanya Festival 'Battu Rattema' Ri Bulang' (saya sudah pernah ke bulan) Dimana melalui tema itu, kita ingin mengedukasi pelajar Makassar untuk sama-sama belajar memahami fenomena alam yang sangat jarang terjadi ini," kata Wali Kota Makassar Moh Ramadhan Pomanto di Makassar, Rabu (2/3), kepada Liputan6.com.