Fimela.com, Jakarta Pianis muda, Joey Alexander yang sukses menembus industri musik dunia dan beberapa waktu lalu tampil di ajang bergengsi Grammy Awards 2016 tidak bisa mengisi perhelatan event Java Jazz Festival 2016. Hal ini turut disayangkan Peter Gontha selaku CEO Java Festival Production.
Nama Joey Alexander mencuat ke berbagai belahan dunia, pianis cilik asal Indonesia ini masuk nominasi di Grammy Awards 2016 untuk kategori Best Improvised Jazz Solo untuk lagunya berjudul Giant Steps dan Best Jazz Instrumental Albumuntuk album My Favorite Things.
Baca Juga
- Syuting Romansa: Gending Cinta di Tanah Turki, Rindu Indonesia
- Film Dreams Ungkap Kisah Nyata Perjuangan Fatin Shidqia Lubis
- Bob Tutupoly Ditentang Ayah Bermusik
Peter mengaku, pasca Grammy Awards, Joey Alexander sulit dihubungi untuk memberikan satu tempat di panggung Java Jazz Festival. Peter mengaku telah menghubungi orangtua Joey, namun tidak ada jawaban dari itikad baik untuk bisa tampil di Java Jazz.
Sebelum tampil di Grammy Award 2016 lalu, nama Joey Alexander memang menjadi salah satu langganan di Java Jazz Festival sebelumnya. Kini diakui Peter, jika mengundang Joey harus ke agennya terlebih dahulu.
"Joey Alexander yang setiap tahun masuk di Java Jazz, bisa masuk Grammy juga. Tapi sekarang kalau undang dia harus telepon agennya dulu, bukan lagi langsung ke ibunya," keluh Peter Gontha saat jumpa pers di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu (2/3/2016).
"Baguslah kemajuan artis Indonesia sekarang sudah bisa masuk Grammy Awards," tutur Peter.
Meski Joey Alexander tak bisa tampil di Java Jazz Festival yang digelar pada 4, 5 dan 6 Maret 2016, festival jazz terbesar se-Asia Tenggara ini tetap akan digelar. Nama besar musisi luar negeri dan lokal akan turut memberikan penampilan terbaiknya di JJF 2016.