Siti Badriah, Makan Nasi dan Garam demi Menjadi Penyanyi

Sutikno diperbarui 03 Mar 2016, 07:35 WIB
Anggapan orang di kampungnya, penyanyi dangdut dianggap negatif. Itulah alasan orang tuanya melarang Sibad alias Siti Badriah. (Febio Hernanto/Bintang.com)
Sejak kecil, ia tidak asing dengan musik dangdut. Karena kakak dan ayahnya sering latihan musik dangdut. (Febio Hernanto/Bintang.com)
“Melihat orang nyanyi kemudian disawer, membuat aku kepingin menyanyi,” ungkap Sibad saat berkunjung ke kantor Bintang.com, Jalan R.P. Soeroso, Gondangdia, Jakarta Pusat, Februari 2016 silam. (Febio Hernanto/Bintang.com)
Sibad mengalami sakit panas dan merengek minta diizinkan menyanyi dangdut. Ayah Sibad yang tidak tega, akhirnya mengizinkannya. (Febio Hernanto/Bintang.com)
Demi memuluskan keinginan anaknya menjadi penyanyi dangdut, ayahnya rela menjual tanah. Ayahnya sempat tertipu dua kali. (Febio Hernanto/Bintang.com)
"Uang itu dari hasil jual sawah lagi. Jadi, Rp100 juta. Itu yang membuat bapakku jatuh sakit hingga stroke. Bapakku bangkrut hingga makan nasi sama garam saja," ujar Sibad. (Febio Hernanto/Bintang.com)
Selain nyanyi, Sibad juga beberapa kali bermain dalam layar kaca lewat film televisi (FTV). Dalam akting, ia belajar otodidak. (Febio Hernanto/Bintang.com)
Siti Badriah saat di kantor Bintang.com. (Fotografer: Febio Hernanto, Make up and Hair-do: Milo/IG : MILO26MILO, Digital Imaging: Denti Ebtaviani, Bintang.com) (Febio Hernanto/Bintang.com)