Fimela.com, Jakarta Selain eksis di dunia hiburan, bintang senior Slamet Rahardjo rupanya sangat memperhatikan perkembangan bangsa Indonesia. Salah satu yang cukup mengundang keprihatinannya adalah keberadaan sastra di tanah air.
Saat wawancara eksklusif di SCTV Tower, dia mengungkapkan bahwa Sastra adalah hal yang sangat berarti, khususnya untuk Slamet sendiri. Pasalnya, berkecimpung di dunia sastra membuat imajinasinya terasah.
Baca Juga
"Sastra itu menbawa saya untuk mengasah imajinasi. Sebab kalau saya gak punya uang, saya masih punya akal untuk cari uang. Kalau saya gak punya fasilitas, masih bisa berbaik hati sama orang diberikan fasiltas. Tapi kalau gak punya imajinasi, miskin imajinasi itu berbahaya," ungkapnya pada Kamis (18/2/2016) lalu.
Tragisnya, Slamet mulai melihat gejala tidak sehat dalam tubuh bangsa Indonesia. Masyarakatnya mulai kehilangan imajinasi, sehingga menggerogoti identitas bangsa.
Hal ini ditandai dengan munculnya berbagai konflik tidak penting di masyarakat. Para tokoh masyarakat mulai melupakan amanah, sedangkan warga Indonesia mulai meninggalkan kebiasaan gotong royong.
"Saya rasa bangsa sudah banyak kehilangan imajinasi. Itu bisa terlihat dari konflik tokoh-tokoh kita di TV. Tanda bahwa mereka sudah lupa kalau kita masyarakat gotong royong, masyarakat yang sosial. Mereka sekarang jadi buas, bisa mencelakakan teman sendiri, membohongi rakyat," lanjut Slamet Rahardjo.