IBOMA Terobosan Baru di Ajang Penghargaan Film Indonesia

Henry Hens diperbarui 02 Mar 2016, 04:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Ajang penghargaan di perfilman Indonesia makin marak dengan kehadiran Indonesian Box Office Movie Awards (IBOMA). Ajang yang digagas SCTV ini termasuk berbeda dari sejumlah penghargaan film lainnya di negeri ini.

IBOMA memberikan penilaian terbaik pada film-film laris di Indonesia selama masa satu tahun. Di tahun pertamanya, IBOMA akan menilai sepuluh film Indonesia terlaris sepanjang tahun 2015. Keunikan IBOMA ini ditegaskan oleh salah seorang anggota juri, Guntur Soeharjanto, yang juga seorang sutradara.

“Bisa dibilang IBOMA yang diadakan SCTV ini merupakan terobosan baru di ajang penghargaan bidang film di Indonesia,” ucap Guntur Soeharjanto saat ditemui di SCTV Tower, Senayan, Jakarta Pusat, beberapa hari lalu.

“Film yang dinilai merupakan film yang sudah diseleksi oleh penonton kita, ini yang menarik, karena inilah film yang paling disukai penonton kita,” lanjut Guntur. Sebagai juri, Guntur merasa lebih diuntungkan karena film-film yang harus ditonton sudah diseleksi menjadi sepuluh film.

Setelah itu, barulah tim juri menilai mana yang terbaik di dalam 17 kategori yang dilombakan. Film yang masuk nominasi diantaranya adalah Surga yang Tak Dirindukan danMagic Hour.

 “Meski film terlaris yang kita nilai, kualitasnya tetap bagus ditinjau dari berbagai kategori yang dilombakan di IBOMA ini,” tukas Guntur.

Selain Guntur Soeharjanto, yang menjadi juri adalah Vino G. Bastian, Wulan Guritno, Avesina Soebli, Monty Tiwa, Roy Lolang, dan Cesa David Lukmansyah.  Rencananya, ajang IBOMA akan digelar dalam waktu dekat ini dan disiarkan langsung oleh SCTV.