Seperti Planet 'Alien', 5 Tempat Ini Ternyata Ada di Bumi

Asnida Riani diperbarui 28 Feb 2016, 09:14 WIB

Fimela.com, Jakarta Seakan menolak dideskripsikan dalam sederet kalimat monoton, Bumi kerap memberi kejutan bagi para penghuninya, termasuk latar film fantasi yang 'diboyong' ke dunia nyata. Angan akan 'Bumi lain' yang ditampilkan lewat jajaran panorama asing merupakan pendukung akan kesempurnaan imaginasi. Berbeda, unik, juga langka, kesan itu pun ternyata bisa dicicip di tempat-tempat berikut.

'Gerbang Neraka', Turkmenistan. 'Berbaring' di daerah terpencil di tengah Gurun Karakum, api tak pernah absen dari situs yang disebut oleh penduduk lokal sebagai 'gerbang neraka' tersebut. Sejak kali pertama ditemukan di tahun 1971, retakan besar itu masih saja tersusun akan kobaran api 'abadi'.

Gunung Tianzi, Tiongkok. Berlokasi di Provinsi Yunan, panorama deretan gunung cadas 'bertubuh' ramping, lengkap dengan 'selimut' rumput di sini sanggup membius setiap pasang mata yang memandang. Punya topografi bak negeri khayal, tak heran kalau pesona Gunung Tianzi tak bisa dijelaskan secara tepat hanya lewat kata-kata.

Gunung Roraima, Venezuela. Misteri gunung 'puncak meja' yang banyak membuat explorer abad ke-19 terheran-heran ini merupakan salah satu spot populer di selatan Amerika. Mencuat di antara 'samudra' awan, kesan megah nan congkak jelas 'terpancar' dari Roraima. Pesonanya bahkan pernah dituangkan dalam kalimat-kalimat yang memenuhi halaman novel klasik tahun 1912, The Lost World, karangan Sir Arthur Conan Doyle.

Salar de Uyuni, Bolivia. Berada di tengah pegunungan Andes di barat daya Bolivia, Salar de Uyuni merupakan 'tanah garam' terluas di Bumi. Jadi peninggalan sebuah danau prasejarah yang mengering, tempat di mana bisa didapati burung flamingo ini tersusun akan 'daratan putih', serta kungkungan formasi batu yang memesona.

Pamukkale, Turki. Kota di bagian barat Turki ini merupakan 'rumah' bagi aliran air dengan kandungan mineral tinggi yang membentuk undakan elok di sebuah lereng bukit. Tempat spa peninggalan Romawi kuno ini ditemukan sekitar tahun 190 sebelum masehi. Meski hanya berupa reruntuhan, namun eksotisme panorama yang disajikan rasanya tak perlu lagi dipertanyakan.

What's On Fimela