Fimela.com, Jakarta Saling tuding dan saling menyalahkan terjadi seiring proses perceraian Stuart Collin dan Risty Tagor. Keduanya seakan menuduh pihak lawan sebagai penyebab retaknya rumah tangga yang baru seumur jagung dibina.
Stuart sendiri pernah menyatakan bahwa rumah tangganya berantakan karena campur tangan orangtua Risty yang terlalu dalam. Sementara Risty menuding Stuart sebagai sosok yang kerap emosional ketika dihadapkan pada satu situasi.
Baca Juga
"Di persidangan sendiri kan terlihat, kalau yang sering marah itu Stu," kata Ina Rahman, kuasa hukum Risty Tagor di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Jumat (26/2).
Ina menambahkan bahwa pihak Stuart sering memutar balikkan fakta. Seperti ketika pengacara Stuart mengatakan bahwa Risty Tagor pernah meminta uang sejumlah satu miliar dan juga mobil mewah, Toyota Alphard.
"Pengacaranya pernah bilang kalau Risty minta Alphard dan uang satu milyar. Namun ketika diklarifikasi ke Stuart, ia menampik mengatakan itu. Lalu kami nanya ke pengacara, katanya itu dari Stu," imbuhnya.
Tak hanya tudingan tersebut, namun beberapa kali pihak Stuart melemparkan pernyataan yang tidak bisa dipertanggung jawabkan. "Kita jadi tahu lah, yang suka putar balikan fakta siapa," tukas Ina Rahman.
Risty Tagor menggugat cerai Stuart Collin pada 20 Agustus 2015 di Pengadilan Agama Jakarta Selatan. Risty mengungkap bahwa alasannya menggugat cerai Stuart karena sering terjadi pertengkaran, kebohongan yang sering dilakukan dan juga sikap kasar Stuart kepada anaknya, Arsen Raffa Balweel.