Fimela.com, Jakarta Memproduksi makanan memang harus diperhitungkan mengenai rasanya. Tak hanya itu, bahan-bahan yang digunakan pun harus sesuai ketentuan gizi dan kandungan yang sudah ditentukan.
Produsen camilan Asda yang mengusung nama Disney mendapatkan protes dari kalangan masyarakat karena kandungan garam pada produk mereka berlebihan. Dilansir dari DailyMail, kandungan yang terdapat pada camilan tersebut 25% dari asupan harian yang direkomendasikan untuk orang dewasa. Namun ternyata produk jajanan tersebut diperuntukkan bagi anak.
Baca Juga
Jika seorang anak memakan camilan tersebut, ia sudah mengonsumsi 75% kebutuhan garam setiap harinya. Artinya, itu sudah melebihi batasan normal yang telah ditetapkan. Amanda Ursell selaku ahli gizi mengatakan bahwa perusahaan harus jujur menuliskan angka kandungan pada label makanan. Hal tersebut dilakukan agar orangtua bisa mengetahui makanan tersebut aman atau tidak untuk dikonsumsi anak.
"Jelas hal ini keterlaluan. Jika memang mereka membuat makanan untuk anak-anak, tugas mereka adalah memastikan asupan garam serendah mungkin," kata Amanda dikutip dari DailyMail. Menghadapi protes tersebut, pihak Asda pun mengatakan setuju bahwa perlu ada label yang tepat agar orangtua dan wali bisa membuat keputusan yang tepat.