Fimela.com, Jakarta Kasus dugaan pencabulan yang dilakukan Saipul Jamil terhadap DS (17) beberapa waktu lalu masih terus bergulir. Melalui penyelidikan yang telah dilalui, penyidik mengatakan Saipul Jamil telah mengakui perbuatannya.
Beda pendapat dan cerita, pihak keluarga, dalam hal ini kakak tertua Saipul Jamil, Muhammad Soleh Kawi mengatakan pemberitaan yang beredar mengenai adik kandungnya tersebut telah salah pemahaman. Dalam pemberitaan yang beredar, Saipul Jamil digelandang ke Polsek Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (18/2/2016) pada pukul 06.30 WIB.
"Saya juga heran apa yang terjadi, saya kaget. Pas lihat di tayangan ada sosok DS. Saya ada saat itu. Kejadian itu ada saat mau olah tkp pada saat itu yang dibilang bukan DS. Itu Afri asisten SJ. Terus saya liat tayangan saat tertangkap jam 5. Itu bukan jam 5, kejadiannya jam 10. Itu di saat saya ada," ucap Soleh ditemui Bintang.com di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Senin (22/2/2016).
Bahkan Soleh membantah mengenai kronologi penangkapan Saipul Jamil terjadi di rumah adik kandungnya. "Dia (Saipul Jamil) dijemput polisi di Masjid usai solat Subuh, bukan di rumah. Nama masjidnya Al Musyawarah," jelasnya.
Baca Juga
Terkait pengakuan DS yang mengaku diminta memijit Saipul Jamil, Soleh membenarkan peristiwa pijat memijit memang terjadi. "Cerita sebenarnya. Ipul memang diurut, dan abis diurut dia tidur, apalagi abis pulang syuting, kan pasti capek," terang Soleh.
"Sudah jadi rutinitas, Saipul Jamil selalu bangun untuk salat subuh. Kemudian membangunkan DS dengan cara menepuk tubuh DS. DS kaget, disuruh wudhu untuk salat (subuh), enggak ada apa-apa," sambung Soleh.
Atas apa yang telah diceritakan kepada publik, terlepas jika Saipul Jamil benar melakukan pencabulan atau tidak, Soleh tetap menyerahkan kasus tersebut ke pihak yang berwewenang. "Kalau benar adik saya melakukan hal itu silahkan diproses secara hukum. Tapi kalau enggak, ya saya akan bela Saipul Jamil sampai kapan pun," tandasnya.