Fimela.com, Jakarta Bebas, itulah yang dirasakan Rudi Soedjarwo ketika menggarap film berjudul Stay With Me. Ia tak lagi memikirkan ekspektasi penonton atau jumlah penonton yang akan diraih filmnya. Ketika proses penggarapan, Rudi hanya ingin memberikan yang maksimal dari dirinya.
"Melihat film ini seperti diary. Ga lagi terjebak ama ekspektasi penonton. Ga akan habis-habis kalau bicara memuaskan penonton," kata Rudi Soedjarwo di Kemang Village, Jakarta Selatan, Minggu (21/2).
Baca Juga
- Rilis Lagu Solo, Bukti Kualitas Vokal Cemerlang D.O EXO
- T.O.P BigBang Berkomunikasi dengan Alien Saat Manggung?
- Gandhi Fernando Hadirkan Sosok Zombie di Web Series
Rudi mengaku selama beberapa tahun ini terjebak dalam industri yang mengedepankan nilai materialistis. Bagaimana membuat film yang sesuai dengan harapan penonton adalah jurus yang diterapkannya kala itu. Namun, kali ini pemikiran itu tak lagi ada pada Rudi.
"Sempat terjebak dengan industri yang materi, apa adanya itu hilang dalam beberapa film saya yang lalu. Film ini merupakan cerminan kecintaan kita, paling gak kalau ini cerita tentang saya, anak saya tahu sedikit cerita tentang bapaknya. Saya harus ninggalkan sesuatu untuk anak," ujarnya.
Dibandingkan dengan sutradara yang hanya berkutat masalah uang, Rudi menegaskan bahwa sutradara yang gelisah akan bisa lebih menangkap dan menjalankan misi dalam film dengan lebih baik. Itu pula yang dirasakan Rudi sekarang ini.
"Kita filmmaker kalau kehilangan kegelisahan pasti berasa di filmnya. Kalau kita terima duit, sebagai sutradara film itu ada tapi nggak sebagus saat kita gelisah. Nggak bisa bohong. Sekarang kegelisahan itu terjadi pada saya," tukasnya.
Soal penonton, Rudi hanya bisa menyerahkan kepada Yang Maha Kuasa setelah kerja keras nan maksimal yang dilakukannya. "Kalau soal jumlah penonton bismilah aja. Melihat pandangan seperti itu, ke depan saya nggak perlu susah-susah kalau mau bikin film. Apa yang saya ingin, jalani aja," tandas Rudi Soedjarwo.