4 Pemikiran yang Sanggup Bikin Kamu Gagal dalam Hal Apapun

Karla Farhana diperbarui 22 Feb 2016, 18:28 WIB

Fimela.com, Jakarta Bukan hanya di bidang bisnis, ketika kamu menginginkan sesuatu untuk dicapai, pasti pernah mengalami kegagalan. Memang, kegagalan bukan akhir dari segalanya. Tapi yang paling penting kamu tahu apa yang harus diperbaiki dan bagaimana caranya kesalahan tersebut tak akan terulang lagi. 

Majalah Time menulis, sekiranya ada empat hal yang menjadi penyebab selalu gagal. Agar kamu berhasil di masa depan, cobalah untuk menghindari keempat pemikiran di bawah ini. 

Berada di lingkungan orang-orang yang setuju dengan pendapatmu. Mungkin kamu pernah memiliki teman dengan sifat ini. Mereka memilih untuk berada di antara orang-orang yang setuju dengan pendapatnya. Ketika mereka mengatakan sesuatu sementara orang lain yang mendengarkan tidak sepakat, mereka tidak bisa menerima hal ini. Hal ini tidak baik buatmu karena kamu tidak akan pernah mengerti dan tahu ada pendapat-pendapat lain yang dimiliki orang lain. Hati-hati juga dengan orang-orang yang takut mengatakan kalau pemikiranmu salah selama ini. 

Percaya dengan hasil di masa lalu. Banyak orang yang menggunakan data-data di masa lalu untuk menentukan masa depan. Belajar dari sejarah memang tidak salah. Tapi, ada kasus-kasus tertentu yang tidak bsia diselesaikan dengan metode yang sama. Ketika kamu hanya terpaku pada sejarah dan tidak mencari sebab yang lain, di sinilah kegagalan akan berulang kali menghampiri. 

Hanya mengandalkan kisah sukses sebagai pembelajaran. Kamu memang harus belajar dari siapa pun, termasuk dengan orang-orang yang sukses. Tapi, ada banyak sumber untuk belajar. Jangan hanya mengandalkan kisah sukses mereka, tapi juga harus belajar bagaimana menggunakan waktumu serta usaha yang keras. Gabungkan ketiga hal ini agar kamu bisa sukses di masa depan. 

Kamu berpikir hari terakhir di sekolah adalah hari terakhir untuk belajar. Ingatkah ketika kamu lulus dari SMA atau universitas? Banyak orang yang merasa lega pada saat itu. Soalnya mereka merasa tidak lagi terbebani dengan pelajaran. Mereka juga berpikir saat itulah hari terakhir mereka membuka buku dan mengerjakan banyak tugas. Padahal, kamu tidak boleh berhenti belajar. Ketika kamu sudah bekerja pun, tetap harus terus belajar tentang hal yang baru dan terus mengasah keahlianmu.