Penggusuran Penghuni Ilegal Kalijodo, Krishna Murti: Kami Siap

Floria Zulvi diperbarui 18 Feb 2016, 12:49 WIB

Fimela.com, Jakarta Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sudah mantap untuk menutup daerah perjudian dan prositusi di Jakarta. Dibuat dari tahun 1930-an, tak bisa dipungkiri bahwa Kalijodo sudah 'menghidupi' banyak keluarga.

Miliki fungsi awal sebagai pusat kebudayaan Tiong Hoa, Ahok pun ingin menjadikan daerah tersebut sebagai kawasan hijau ibu kota. Terkait hal tersebut, Polda Metro Jaya berharap penghuni Kalijodo bersedia meninggalkan tempat tinggalnya.

"‎Masalah penggusuran siapa pun yang menempati tanah negara secara ilegal sudah sepantasnya ditertibkan," kata Krishna di Polda Metro Jaya pada Liputan6. Bila beberapa tahap yang dilakukan pemerintah untuk penertiban sudah dilakukan, namun warga tetap tak ingin pindah, maka penindakan tegas pun bisa dilakukan. Terlebih, bila warga sudah melawan aparat.

Polisi pun sudah memiliki nama warga Kalijodo yang diduga miliki senjata api dan senjata tajam. "Itu standar prosedur kami, siapa yang memegang senjata sudah diidentifikasi," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Mohammad Iqbal.

Untuk menertibkan kawasan Kalijodo pun polisi sudah mengaku siap. Bila ada yang melawat, Krishna Mukti mengaku akan tetap bertindak tegas karena itu merupakan kewajiban negara. "Dalam kaitan penegakan hukum kami siap," tegas Krishna.