Fimela.com, Jakarta Negara Islam untuk Irak dan Suriah (ISIS) mengaku sebagai kelompok yang menegakkan khilafah ajaran Islam garis keras. Salah satu yang dilarang dalam Islam yakni menjadi seorang pelaku Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT). Karena itu ISIS menghukum berat siapa saja warganya yang ternyata LGBT. Hukuman ini ditengarai paling sadis dari yang pernah ada di dunia.
Baca Juga
ISIS bakal melempar pelakuLGBT dari atas atap gedung tinggi. Jika masih hidup, mereka bakal dirajam sampai mati. Tercatat mereka mempraktikkan ritual lempar LGBT dari atap gedung sejak 2014. Tercatat November tahun lalu korban terakhir mereka. Hingga kini Komisi Internasional Hak-Hak Gay dan Lesbian Jessica Stren mencatat sudah 30 orang dieksekusi ISIS lantaran cinta sesama jenis. "Selain para pria yang dianggap gay, mereka yang diidentifikasi sebagai transgender dan lesbi juga telah diperkosa dan dibunuh," ungkap Stern seperti dikutip dari Al Jazeera, Selasa (25/8/2015).
Namun kelompok pemantau Hak Asasi Suriah membantah jumlah korban. Mereka hanya mendata sebanyak 25 orang saja. Korban terakhir yakni seorang remaja berusia 15 tahun. Dia diperkosa oleh salah satu komandan ISIS yang tersohor bernama Abu Zaid al-Jazrawi. Sementara si remaja merenggang nyawa, Abu Zaid malah dikirim untuk mempimpin pasukan ISIS ke Irak. Sungguh neraka menjadi seorang LGBT di wilayah ISIS, ya.