Soal Video Klip Semi Bugil Tiffany Kenanga, Ini Suara Sutradara

Edy Suherli diperbarui 16 Feb 2016, 19:04 WIB

Fimela.com, Jakarta Heboh soal video klip Tiffany Kenanga yang menampilkan model penari semi bugil ternyata ditanggapi oleh Hestu Saputra, sebagai sutradara. Menurut Hestu melalui video klip itu dia tidak bermaksud menonjolkan sisi pornografi. Dia mempersilahkan siapa saja yang ingin berpendapat soal karyanya.

"Saya punya konsep sendiri soal video klip tembang Jangan Bersedih milik Tiffany Kenanga. Yang jelas sebagai sutradara saya tidak punya maksud mengeksploitasi sisi pornografi lewat video klip itu.Kalau kemudian terjadi kontroversi, ada yang pro dan ada yang kontra setelah menyaksikan video klip itu saya saya tidak bisa mencegah," katanya saat dihubungi Bintang.com pada Selasa (16/2/2016).

Soalnya, lanjut pria asal Yogyakarta ini, setiap orang punya penilaian sendiri-sendiri terhadap sebuah hasil karya seni. "Orang ini punya penilaian seperti ini, orang itu punya penilaian yang lain lagi. Itu semua tergantung pada latar belakang, pendidikan, adat istiadat dan sebagainya. Jadi wajar kalau yang menyikapi video klip yang saya garap satu dengan yang lain tidak sama," katanya.

Sebagai seorang seniman, Hestu menghargai setiap orang yang punya opini terhadap karyanya. Meski pun opini tersebut bertentangan sekali pun. "Saya menghargai pendapat siapa pun yang memberikan penilaian pada karya saya. Cuma saya minta jangan menghakimi," katanya.

Ketika ditanya apakah dia akan menerima masukan dari warga dunia maya dan juga ulama dalam hal ini Prof. Dr. KH. Ali Mustafa Yaqub, MA sebagai Anggota Komisi Fatwa MUI Pusat yang sudah memberikan penilaian terhadap video klip milik Tiffany Kenanga yang ia buat, Hestu Saputra belum bisa bisa berpendapat. Apakah dia akan merevisi hasil karyanya dia belum bisa menjelaskan secara rinci. "Sementara ini saya dengarkan dan amati dulu komentar dan masukan dari berbagai pihak. Namun untuk melakukan revisi karyanya belum ada," jelasnya.

What's On Fimela