Fimela.com, Jakarta Nasib nahas yang dialami gadis berinisial NM ini bermula ketika ekstremis Islamiq State of Iraq and Syria (ISIS) 'menyapu' salah satu kota di utara Irak pada Agustus, dua tahun silam. The Sun memuat, setelah enam saudara dan ibunya dibunuh, gadis malang ini diculik bersama sekitar 5.000 perempuan setempat.
Ditahan di salah satu gedung yang jadi markas ISIS, gadis yang sekarang berusia 21 tahun itu mengaku diperkosa dan mendapat siksaan fisik. Tiga bulan berdiam di tempat bak neraka, ia akhirnya berhasil melarikan diri. Berdasarkan laporan Daily Mail, gadis malang ini sekarang tinggal di Jerman.
Baca Juga
Pada salah satu konferensi, ia berbicara soal kemanusiaan yang harus bersatu demi menentang keberadaan ISIS. Gadis yang kala ISIS menyambangi rumahnya sudah berstatus yatim itu, terpaksa kehilangan seluruh anggota keluarga inti. Meski dirundung duka, namun ia mengaku sempat lupa pada saudara dan sang ibu.
"Ketika aku diculik ke gedung itu dan diperkosa, aku lupa pada ibu dan saudaraku. Karena apa yang mereka lakukan pada perempuan sungguh lebih sulit daripada meninggal," ujarnya kepada Daily Mail. Lebih lanjut Gadis bernasib malang ini menuturkan soal bagaimana ia membayangkan soal berapa banyak perempuan yang disewa, bahkan dijual sebagai budak seks.
Dilansir The Sun, pada kesempatan yang sama, ia juga melabelkan ISIS sebagai kriminal yang harus dihentikan oleh publik dunia. Demi menumpas ISIS, gadis ini menambahkan bahwa seluruh lapisan masyarakat harus bersatu demi menanggalkan para ekstremis.