Fimela.com, Jakarta Hiruk pikuk ibu kota seakan tak pernah habis. Pemerintah kota seperti mati-matian membenahi permasalahan yang seakan terus di wariskan oleh para pemimpin terdahulu. Tak terkecuali masalah sosial yang ada di DKI Jakarta. Rupanya, hal ini juga menjadi perhatian Bimbim Slank.
Dalam waktu deket, rencananya pemerintah DKI akan membenahi kawasan Kalijodo di Jakarta Utara. Mengetahui hal itu, Bimbim Slank pun menaruh rasa penasaran terhadap keberhasilan salah satu program yang akan dilakukan pemerintah DKI Jakarta ini.
Baca Juga
"Penertiban Kalijodo ya, berhasil nggak sih, haha. Perasaan udah berapa gubernur sih, dari zaman kakek gua nggak ada yang bisa geser Kalijodo. Tipe orang kalo judi, prostitusi, drugs, itu adalah budaya dari zaman manusia hidup. Jadi kita nggak bisa menghapuskan. Yang bisa, dipojokin bahwa dilokalin, dikontrol, dikasih peraturan. Karena kalau dihapus akan berceceran," tutur Bimbim Slank saat ditemui di Potlot, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Senin (15/2/2015).
Bimbim memang tak pernah melihat secara langsung lokasi di sana, namun hanya mendengar dari cerita yang ada. Sepengetahuan Bimbim Slank kawasan itu berkembang menjadi kawasan prostitusi.
"Nggak pernah ke situ, haha. Nggak pernah gua. Gua tau ceritanya gara-gara ribut kemarin. Bahwa dari zaman belanda, memang aslinya pinggir sungai tempat orang ketemu jodoh. Tapi berkembang, karena deket pelabuhan orang dateng pasti gitu. Prostitusi, narkoba adalah kebudayaan yang paling brengsek manusia, dari jaman 'Adam' ada," lanjutnya.
Sebabnya, Bimbim pun ingin tahu program kerja pemerintah hanya akan menjadi wacana atau benar-benar ditindaklanjuti. Pasalnya, sudah beberapa gubernur yang menertibkan kawasan Kalijodo namun tidak pernah berhasil.
"Makanya gua pengen tau, karena udah lebih dari 10 gubernur nggak ada yang bisa. Meskipun prostitusi nggak bakal bisa dihapus. Kalo emang dihapus di situ paling pindah, kayak di Surabaya. Di Doli dihapus tapi berceceran, karena prostitusi sendiri ada online, di jalanan," tukas Bimbim Slank.